Rabu, 10 Oktober 2012

Milky Couple Story Part 5



Tittle : Hard Decission/Time to Showcase
Author : Widia Apriyanti
FB : Widia Apriyanti JB Joyous
Twitter : @0410fighting
 

Cast:
Jang Wooyoung
Lee Ji Eun (IU)
 

       Wooyoung duduk berdua dengan Ji Eun.Wooyoung pun memberikan kopi yang dibelinya tadi kepada Ji Eun.
      “Kamsa Oppa ….”Kata Ji Eun.
      “Ya!! Sudah kubilang tidak usah bicara formal padaku!”
      “Aiku~~ Mian oppa, aku tidak bisa berbicara informal dengan orang yang membuatku tidak nyaman.”
      “Tidak nyaman? Kita bahkan sudah pernah berciuman, dan itu masih membuatmu tidak merasa nyaman denganku?”
       “Oppa!!”Teriak Ji Eun karena malu teringat dengan surprise kiss dari Wooyoung sewaktu audisi.
       “Wae?? Apakah aku harus melakukannya lagi untuk membuatmu nyaman dengan kehadiranku?”
       “Bwo??”Ucap Ji Eun.Wooyoung pun mendekatkan mukanya ke Ji Eun.Ji Eun yang rasa sukanya mulai tumbuh kepada Wooyoung memjamkan matanya.Wooyoung yang melihat hal itu pun sontak tertawa dengan kerasnya didepan Ji Eun.
      Ji Eun yang melihat Wooyoung tertawa pun menjadi sangat kesal.
      “Oppa!!”Teriak Ji Eun.
      “Wae?”Tanya Wooyoung masih tertawa tapi tidak sekeras tadi.
      “Hentikan!!”Bentak Ji Eun dengan muka merah padam karena malu.
      “Memangnya apa yang kamu pikirkan?? Aku hanya bercanda”
      “Huhh!!”
      “Ternyata kamu memang menyukaiku.”
      “Bwo?”
      “Ne, buktinya kamu mau saja aku kiss …”
      “Oppa!!!”Teriak Ji Eun dan langsung berdiri.
      “Aku benci dengan oppa!!”
      “Ya!! Ya!! Jangan marah … Ini bukan saatnya kamu menerima second kiss mu chagi~~”
      “Bwo? Chagi?? Apa alasannya oppa berhak memanggilku chagi??”
      “Alasannya karena kamu akan menjadi istriku 3 tahun lagi.”
      “Ya Oppa!! Berhenti bilang bahwa aku akan menjadi istrimu!!”
      “Wae?? Kau tidak mau menjadi istriku??”Tanya Wooyoung. Ji Eun yang mendengar itu pun hanya terdiam karena tidak bisa menjawab ‘Ya’ pada pertanyaan Wooyoung dan akhirnya dia lebih memilih pergi meninggalkan Wooyoung di Aula. Wooyoung yang melihat Ji Eun pergi hanya tersenyum melihat tingkah Ji Eun yang terus saja tidak mau mengakui perasaannya.

       Tidak berapa lama, pembagian kelas pun diadakan. Dan lagi-lagi Wooyoung terus berusaha mendekati Ji Eun dengan cara meminta pamannya yang merupakan kepala sekolah di Kirin agar Wooyung dan Ji Eun berada di satu kelas yang sama.Ji Eun pun semakin kesal karena Wooyoung sekelas dengannya. Guru Shi yang merupakan wali kelas Wooyoung dan Ji Eun pun menanyakan apakah ada yang mau tampil solo pada Showcase minggu depan.Wooyoung pun mengajukan diri untuk tampil solo pada showcase itu. Ji Eun yang melihat itu pun menjadi bangga dengan Wooyoung dan itu makin menambah rasa sukanya terhadap Wooyoung.
         Wooyoung terus berlatih untuk showcase itu. Akibatnya, Wooyoung tidak pernah lagi menjemput dan mengantarkan Ji Eun pulang ke rumahnya.Hal itu pun membuat Ji Eun kesepian. Hari H pun tiba. Ji Eun yang seharian tidak melihat Wooyoung pun mencarinya. Tiba-tiba dia bertemu dengan Suzy dan Jiyeon di dekat pintu gerbang Kirin.

       “Ya!! Ji Eun !! Kau sedang mencari siapa?”Tanya Jiyeon.
      “Hmm,aku tebak kau sedang mencari Wooyoung. Benarkan?”Suzy mempermainkan Ji Eun
      “Ya!! Sembarangan saja!!”
      “Sudahlah, kalau kau memang mau melihatnya, ikut aku.”Ucap Suzy sambil menarik tangan Ji Eun.Awalnya Ji Eun memberontak,tetapi karena Ji Eun sudah sangat merindukan Wooyoung akhirnya dia ikut dengan Suzy.

       Ternyata Suzy membawa Ji Eun ke aula. Disana banyak reporter, direktur-direktur dari berbagai agency pencari bakat, guru-guru Kirin dan juga siswa-siswa yang lain. Ji Eun yang lupa bahwa hari itu adalah hari diselenggarakannya showcase bertanya dengan Suzy dan Jiyeon.
       “Ya!! Tempat apa ini?”
      “Ya!! Kau lupa atau apa?? Ini adalah panggung showcase!”Ucap Suzy.
      “Jinjjayeo??”
      “Geure … Ayo kita cari tempat duduk.”Ajak Jiyeon.
      Tidak berapa lama, showcase pun dimulai. Showcase tersebut dibuka oleh beberapa murid Kirin, salah satunya adalah Eun Jung.
       “Omo!! Bukankah itu Eun Jung??!!” Ucap Jiyeon.
      “Mana??”
      “Itu!!”Ucap Jiyeon sambil menunjuk Eun Jung.
      “Aiku~~ Dia sangat mengagumkan!!”Ucap Ji Eun kagum.
      “Itu tidak seberapa dengan pertunjukan selanjutnya.”Kata Suzy sambil tersenyum.
      “Maksudmu?”Tanya Ji Eun tidak mengerti.
     Setelah pertunjukan Eun Jung selesai, Ji Eun kaget dan terdiam melihat siapa yang tampil setelahnya.
      “Oppa …. “ Ucap Ji Eun tidak percaya bahwa yang dilihatnya adalah Wooyoung.Wooyoung menunjukkan skill utamanya yaitu Dance. Ji Eun yang melihatnya pun terpana dengan pertunjukan yang ditampilkan Wooyoung.Setelah penampilan selesai Wooyoung pun mengucapkan “SARANGHAE” diatas panggung.Hal itu pun membuat muka Ji Eun memerah.

     Setelah pertunjukan selesai, direktur JYP Entertaiment menemui Wooyoung untuk menawarinya debut. Hal itu membuat Wooyoung sangat senang,ia pun langsung menerima tawaran tersebut.
       “Baiklah kalau beitu,debutmu akan kita mulai pada tanggal 16 Mei nanti.”
       “Bwo?? 16 Mei??”
       “ne … wae??”
       “A … Anni ….”Jawab Wooyoung.


To Be Continued ….



Selasa, 09 Oktober 2012

Milky Couple Story Part 4

Tittle : I hope you to be mine
Author : Widia Apriyanti
FB : Widia Apriyanti JB Joyous
Twitter : @0410fighting


Cast:
Lee Ji Eun
Wooyoung
Others 


     Beberapa hari kemudian, Ji Eun menerima telefon dari Kirin, ternyata dia lulus untuk masuk Kirin. Hal itu pin membuat Ji Eun sangat senang. Tiba-tiba ada yang terlintas dipikirannya ....

 “Apakah Wooyoung oppa juga lulus? Aisshh!!! Apa yang aku pikirkan ??!! Aku tidak peduli apakah dia lulus atau tidak!! Dan aku tidak boleh peduli!” Ucap Ji Eun dalam hati.
    “Apakah Jiyeon dan Suzy juga lulus??” Ucap Ji Eun dan langsung mengambil handphonenya.
    “Annyeong?”
    “Ne, Annyeong Ji Eun … Ji Eun!! Aku berhasil lulus tes masuk Kirin!!”
    “Jinjjayeo??”
    “Ne!! Bagaimana denganmu?”
    “Aku juga lulus …”
    “Omo!! Aku lupa!! Apakah Suzy juga lulus??”
    “Aku juga tidak tahu, Aku akan menanyakannya sekarang. Eotteokkeh??”
    “Ne … Baiklah, aku akan menutup telefonnya.”
    “Ne…”

    Ji Eun pun langsung menguhubungi Suzy.
    “Annyeong … Suzy-ah ??”
    “Annyeong Ji Eun, wae??”
    “Apakah kau lulus tes waktu itu?”
    “Oh, tentu saja aku lulus.”
    “Aisshhh kau ini, bisakah kau tidak menyombongkan dirimu satu kali saja?”
    “Tidak. Apa ada lagi yang ingin kau tanyakan?”
   “Aiissshhhhhh!!!!! Kau ini!!! Tidak ada lagi yang ingin aku tanyakan padamu! Oh,iya … Bisakah kamu menjemputku besok?”
   “Aku tidak bisa. Jika aku pergi bersamamu, bisa-bisa aku terlambat besok.”
    “Kau ini!!! Baiklah, aku akan minta Jiyeon saja untuk menjemputku besok!”
    “Aku rasa Jiyeon juga tidak bisa menjemputmu besok, pagi tadi dia bilang dia harus pergi pagi-pagi besok.”
    “Bwo?? Jiyeon juga tidak bisa?? Lalu aku harus berangkat dengan siapa besok?”
    “Mungkin kau bisa berangkat sekolah dengan Wooyoung ….”
    “Ya!! Ya!! Ya!! Bicara apa kau??”
    “Sudahlah,aku harus mempersiapkan peralatan sekolahku untuk besok. Aku akan menutup telepfonnya.”
    “Aiissshh!! Ne, aku juga akan menutup telefonku.”

    Setelah menelfon Suzy, Ji Eun langsung mempersiapkan perlengkapan sekolahnya untuk besok. Setelah Ji Eun selesai, dia mengambil gitar pink kesayangannya dan membawanya ke balkon kamarnya. Untuk beberapa saat, pikirannya kosong hingga dia memutuskan untuk bernyanyi.



Kkineun deo jaraji anhneun geot gateunde
Shiganeun jakkuman jaechok haneyo
Eoreun i dwegien ajik ireun jeoreul nalmada bochaeyo

Pyojeong eopneun eolgul chuk cheojin eokkae
Su manheun eoreum deureui himgyeoun jeo moseubi
Hokshi je moseubi dwelkka bwa neul geobi natjyo
Eotteohkehaeya joheulkkayo?

Teacher gareuchyeoweoyo
Seotul giman han jeodo eoreuni dwelkkayo
Teacher gareuchyeo juseyo
Nuguboda haengbokhage sallaeyo
Jigeum cheoreom~ ireohke maryeyo

Teacher kkeodaran sesange umcheureo deulmyeon eojjeojyo
Teacher~ eoryeom puthage geuryeo watteon
Sangsangsok meotjin moseubeun
Anideorado eokkaereul pyeolkeyo

Aju jageun gomingwa yakganeui geokjeong malgon
Modeunge jeulgeoun jigeumeui nae moseubi
Sarajyeo beorilkkabwa neul geobinayo
Eotteohkehaeya joheulkkayo?

Teacher gareuchyeoweoyo
Seotul giman han jeodo eoreuni dwelkkayo
Teacher gareuchyeo juseyo
Nuguboda haengbokhage sallaeyo
Jigeum cheoreom

Alsu eopneun miraeneun nugu ege na duryeob getjiman
Gwaenchaneul geot gata boyeo
Jigeum haengbok hadamyeon
Eoreuni dweeodo geureohke dareuji anheul geol
Modeunge geureohdeut haengbokdo seubgwan igeodeun

Teacher gareuchyeoyo
Seotulgiman han jeodo eoreuni dwelkkayo?
(Yes, you can be the one)
Teacher gareuchyeo juseyo
Nuguboda haengbokhage
(Yes, you can. Yes, you do. Keep goin')
Nuguboda haengbokhage sallaeyo
Jigeum cheoreom

Teacher gareuchyeo juseyo
Nuguboda haengbokhage sallaeyo
Jjigeum cheoreom~ ireohke maryeyo

(IU – Teacher from Last Fantasy)


    Setelah beberapa menit selesai menyanyi dan setelah merasa badannya cukup membeku, Ji Eun pun kembali masuk kedalam kamarnya dan tidur.

   Keesokan harinya, suara jam alarm bordering dengan kerasnya di meja Ji Eun, tapi Ji Eun malah melemparkan jam alarm itu dan kembali tidur, hingga akhirnya eommanya berteriak dari depan pintu kamar Ji Eun dan langsung masuk kedalam kamar Ji Eun.

    “YAA!!! Ji Eun!! Ayo cepat bangun!!! Cepat bangun!!!”Teriak eommanya sambil memukul badannya.
    “Lima menit lagi …”Ucap Ji Eun tanpa bergerak dari tempat tidurnya.
    “Lima menit apa?? Ini sudah jam 7!! Ayo cepat bangun!!”
    “Bwo?? Jam tujuh??? Kenapa eomma tidak membangunkanku dari tadi??”Lari menuju kamar mandi.
    “Eomma sudah berteriak dari tadi, tapi kamu tidak bangun-bangun!! Aisshhh!! Mau jadi apa putriku ini?? Sebentar lagi umurnya 16 tahun, tapi tidak ada perubahan apapun terhadapnya. Aku berharap dia memiliki seorang namja yang bisa mengurusnya dan menjaganya nanti.”

    Lima menit kemudia, Ji Eun keluar dari kamar mandi dan langsung memakai bajunya yang biasa dipakai. Itu karena baju seragam Kirin memang belum dibagikan kesiswa baru.

    “YA!! Lee Ji Eun!! Sarapan dulu!!” Teriak eomma Ji Eun dari dapur.
     “Ne, eomma, aku akan memakannya dijalan” Kata Ji Eun sambil mengambil sebuah roti tawar yang telah diolesi dengan selai.
    “Aku pergi eomma!!!”
    “Ne …. Hati-hati dijalan!!”

    “Sampai di halte, Ji Eun duduk menunggu bus sambil memakan rotinya. Ji Eun menjadi panik ketika melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 07.10.

    “Aikuuu!!! Eotteokkeh?? Aku bisa benar-banar terlambat!!” Ucap Ji Eun. Tiba-tiba, ada seorang namja yang memakai motor hitam (bayangin motornya Jin Guk in Dream High, tapi warna hitam). Yapp!! Benar!! Namja itu adalah Wooyoung …
     “Wooyoung oppa??”bisik Ji Eun ketika melihat Wooyoung datang menghampirinya.
     “Ya!! Cepat naik!”Kata Wooyoung sambil melepaskan helmnya.
     “Tidak mau!”
     “Wae?? Apakah kamu mau terlambat sampai sekolah ??”
     “Anni ….”
     “Kalau begitu, cepat naik!!”
     “Hmm … Baiklah …”Ji Eun pun menurut dan naik kemotor Wooyoung. Sementara itu Wooyoung hanya tersenyum melihat Ji Eun. Wooyoung merasa jika Ji Eun menyukainya, tapi tidak mau mengakuinya. Maka dari itu, Wooyoung memutuskan untuk membuat Ji Eun mengakui perasaannya dan meminta bantuan dari teman-teman Ji Eun. Termasuk Suzy, sebenarnya Wooyoung lah yang meminta Suzy untuk tidak menjemput Ji Eun pagi ini. Alasan Wooyoung tentu saja untuk mendekatinya.

     Setengah jam kemudian, mereka sudah tiba didepan gerbang Kirin.Ji Eun pun langsung turun dari motor Wooyoung dan mengucapkan terima kasih.

    “Kamsamnida oppa …”
    “Tidak usah menggunakan bahasa formal padaku.”
    “Ne … Gumawo oppa …”
    “Nahh … Begitu …” Kata Wooyoung sambil mengacak-acak rambut Ji Eun.
     “Oppa!! Hentikan!!”
     “Ne … Arasseo … Aku pergi dulu untuk memarkirkan motorku. Ok?”
     “Apakah kamu mau menungguku?”
     “Dimana?”
     “Diaula tengah .. “
     “Ohh … Ok …”Jawab Ji Eun tersenyum dan Wooyoung pun pergi memarkirkan motornya.

       Ji Eun pun pergi ke aula tengah dan menunggu Wooyoung datang.Tiba-tiba Suzy dan Jiyeon pun dtang menghampiri Ji Eun yang sedang duduk sendirian.

     “Ya Ji Eun!! Kemana saja kau dari tadi??” Tanya Jiyeon
     “Ohh, mian, aku tadi kesiangan”
     “Ciihh,sudah aku bilang dia terlambat. Kau masih saja tidka percaya”Sambung Suzy dengan dinginnya.
     “Aisshh,kau ini!!”Bentak Ji Eun
     “Ya!! Hentikan!!”Lerai Jiyeon
     “Arraseo…”Jawab Suzy mengerti.

    Tiba-tiba Wooyoung pun datang.Suzy pun memutuskan untuk pergi dan meninggalkan Ji Eun dan Wooyoung berdua.

     “Ahh~~~ Ji Eun! Kami pergi dulu ok?”kata Suzy menarik tangan Jiyeon.
    “Wae? Ada apa?”
     “Sudahlah,cepat kita pergi.”Paksa Suzy
     “Ji Eun kami pergi dulu.”Ucap Jiyeon.
     “Ne ….”

     Ji Eun pun ditinggalkan berdua saja dengan Wooyoung di aula.



To Be Continued …