Tittle : I LOVE YOU MY SUPER IDOL IM JAE BUM (PART 1)
Theme : Romance, Comedy
Author : Widia Apriyanti
Kata pembuka (?):
Tes tes tes... 123...
Annyeonghaseo!!!!!!
*teriak pakek mike sekolah*
Author yang super gak jelas datang bawa ff nih… Dan kali ini castnya itu suami author Im Jae Bum (Selain Wooyoung oppa of course! Xoxoxo)
Ini ff yang paling
sulit menurut author soalnya inspirasinya itu lohh. Hanya datang pas jam 10 malem lewat. Kalo udah lewat dari jam 3 malem,
inspirasinya itu bakalan ilang dan hasilnya adalah cerita yang super nggak
jelas. Profil prmainnya aja author buat jam 1 malem.
Jadi mian aja yah kalo
banyak yang nggak nyambung, alurnya super berantakan, dsb.
Oh iya! Satu masalah lagi yang buat author pusing 7 keliling pas buat ff ini
adalah masalah waktunya! Ada yang satu bulan kemudianlah, dua minggu kemudian
lah, itu semua bikin otak author serasa mau konslet.
FF ini author buat
sekitar satu bulan lebih. So author sangat mengharapkan comment kalian!!
Sebagai hadiah buat usaha author menyelesaikan ff ini gitu….
Oh iya! Author juga
mau minta bantuannya untuk menyebarluaskan ff ini. Buat yang mau ngeshare admin
doain cintanya tersampaikan pada bias masing-masing deh! Okay?!
Ya udahlah, kayaknya author udah terlalu banyak ngomong. Langsung aja yahh!!!!!
Ya udahlah, kayaknya author udah terlalu banyak ngomong. Langsung aja yahh!!!!!
RCL PLEASE!!!!
DON’T BE A SILENT
READER!!!
Cast:
Jang Young Ah. or You
TTL : Seoul, 10 April *hohoho pakek tanggal lahir author gak apa2 ya? Ganti sama tgl lahir kamu juga gpp
Hobi : Nggak punya hobi khusus kecuali baca komik/ majalah, nonton drama dan denger music
Hal yang tidak disukai : Im Jae Bum
Hal yang di sukai : Im Jae Bum juga hehehe
Hal yang di takuti : Hantu
Warna favorite : Semua suka, khusunya Pink Rose, White dan Hitam
Makanan favorite : Semua suka! Hohoho
Karakter : Baik, Jago berkelahi, Pintar, Jaim, Agak angkuh, Polos, Tidak suka di atur dan sifatnya suka berubah-ubah.
Fakta:
*Fans fanatic dari JB JJ Project.
*Anak seorang pengusaha dekorasi terbesar di Asia.
*Putri tunggal
*Paling geli sama kodok dan cicak
*Suka musim dingin.
Jang Young Ah. or You
TTL : Seoul, 10 April *hohoho pakek tanggal lahir author gak apa2 ya? Ganti sama tgl lahir kamu juga gpp
Hobi : Nggak punya hobi khusus kecuali baca komik/ majalah, nonton drama dan denger music
Hal yang tidak disukai : Im Jae Bum
Hal yang di sukai : Im Jae Bum juga hehehe
Hal yang di takuti : Hantu
Warna favorite : Semua suka, khusunya Pink Rose, White dan Hitam
Makanan favorite : Semua suka! Hohoho
Karakter : Baik, Jago berkelahi, Pintar, Jaim, Agak angkuh, Polos, Tidak suka di atur dan sifatnya suka berubah-ubah.
Fakta:
*Fans fanatic dari JB JJ Project.
*Anak seorang pengusaha dekorasi terbesar di Asia.
*Putri tunggal
*Paling geli sama kodok dan cicak
*Suka musim dingin.
Im Jae Bum. or JB
TTL : Seoul, 6 Januari *Asli lohh*
Hobi : Mempermainkan Jang Young Ah nan chagia~~ ohoho #Young Ah Say : Ya!!!!”#
Hal yang di sukai : Semuanya suka terutama Jang Young Ah.
Hal yang tidak disukai : Makanan yang terlalu pedas
Hal yang di takuti : Tendangan Young Ah
Warna favorite : Semua suka
Makanan favorite : Semua suka
Karakter : Genius, Baik, Agak Narsis, Suka menjahili Young Ah.
Fakta:
*Ngefans sama Junho 2PM
*Anak seorang pengusaha kain terbesar di Asia dan Eropa
*Putra tunggal
*Suka musim semi
TTL : Seoul, 6 Januari *Asli lohh*
Hobi : Mempermainkan Jang Young Ah nan chagia~~ ohoho #Young Ah Say : Ya!!!!”#
Hal yang di sukai : Semuanya suka terutama Jang Young Ah.
Hal yang tidak disukai : Makanan yang terlalu pedas
Hal yang di takuti : Tendangan Young Ah
Warna favorite : Semua suka
Makanan favorite : Semua suka
Karakter : Genius, Baik, Agak Narsis, Suka menjahili Young Ah.
Fakta:
*Ngefans sama Junho 2PM
*Anak seorang pengusaha kain terbesar di Asia dan Eropa
*Putra tunggal
*Suka musim semi
Seorang
gadis berumur 14 tahun baru saja pulang sekolah dan langsung masuk ke rumahnya.
Didalam rumah, orang tua dari gadis itu sudah menunggunya.
“ Young Ah! Kesini
sebentar!”Panggil appanya.
“Ne appa, wae??”Tanya gadis yang bernama Young Ah, Jang Young Ah.
“Duduk dulu.”Perintah eommanya.
“Wae?”Gadis itu bertanya lagi.
“Apakah kau mau kami jodohkan?”Tanya appa Young Ah to the point.
“Mwo??!!”Ucap Young Ah setengah berteriak.
“Aku ini baru 14 tahun appa!! Lagi pula aku baru saja lulus SMP!! Mana bisa
appa
menjodohkanku seenaknya??!!”Ucap Young Ah. Kalian pasti bingung kenapa di
usianya yang baru 14 tahun, Young Ah sudah lulus SMP,*dikorea biasanya lulus
JHS umur 15 thn* yah, sewaktu SD dia
pernah loncat kelas. Young Ah memang termasuk siswi yang pintar di sekolahnya.
Buktinya saat Ujian Kelulusan beberapa waktu yang lalu dia berada diperingkat
ke 38 se-Korea Selatan.
“Tenang Young Ah. Walaupun kau kami jodohkan, kau baru akan kami nikahkan
setelah lulus kuliah. Lagi pula putra teman appa itu tampan! Apa kau tau Im
Ajusshi?? Kau akan kami jodohkan dengan putranya.”Ucap appa Young Ah tenang.
“Im Ajusshi?? Aku tahu dengan Im ajusshi, tapi aku tidak pernah melihat
putranya.”Kata Young Ah yang sudah mulai tenang dan sepertinya mau menerima
perjodohan ini.
“Ini fotonya. Dia 2 tahun lebih tua darimu.”Ucap appa Young Ah sambil memberikan
2 lembar foto kepada putrinya.
“M… Mwoo??!!! Ini kan JB!!???”Ucap
Young Ah kaget.
“JB?? Nuguya??”Tanya eomma Young Ah bingung.
“Ini JB eomma!! JB!!!”Ulang Young Ah lagi meyakinkan.
“Kau ini! Ini bukan JB! Tapi Jae Bum! Im Jae Bum!”Ucap appa Young Ah
menjelaskan.
“Aisshh appa!! Jae Bum itu nama aslinya! Nama panggungnya itu JB! Aku adalah
Fansnya!”
“Fans?”Tanya eomma dan appa Young Ah berbarengan. Mereka bingung, memangnya Jae
Bum itu artis ya? Tanya mereka berdua didalam hati.
“Aishh appa! Eomma!! Apakah appa dan eomma tidak tahu JB?? Dia itu pemain drama
Dream High 2!”
“Eomma tidak tahu… Ternyata calon menantu kita artis… Hehehe”Ucap eomma Young
Ah terkekeh.
“Hmm, appa juga tidak tahu kalau Jae Bum itu artis. Appa hanya tahu kalau dia
itu putra dari teman baik appa. Baiklah, jadi kau menerimanya atau tidak?”Tanya
appa Young Ah.
“Hmm…. Bagaimana ya?”Ucap Young Ah sambil berpikir sebentar.
“Ne! Baiklah, aku akan menerimanya!”Jawab Young Ah kemudia tersenyum.
“Haahhh, appa kira kau masih tidak mau menerimanya. Ya sudah, ganti
bajumu.”Ucap appa Young Ah lega.
“Ne! Geunde appa! Bolehkan aku meminta foto ini? Sebagai koleksi!”Pinta Young
Ah pada appanya.
“Aisshhh kau ini! Hehehe… Iya, ambillah! Hahaha”Appa Young Ah pun tertawa
melihat tingkah putrinya yang ternyata adalah fans fanatic dari calon
menantunya sendiri.
“Hmm, tapi ngomong-ngomong kapan kau akan mengenalkan Young Ah pada Jae
Bum?”Tanya eomma Young Ah.
“Hmm, entahlah. Tapi sepertinya mereka akan bertemu dengan sendirinya.”
“Hmm? Maksudnya??”Tanya eomma Young Ah tidak mengerti.
“Ne. Aku akan menyekolahkannnya di Sewon High School bersama Jae Bum.”
“Jadi kau akan memasukkannya kesekolah itu?”Tanya eomma Young Ah lagi.
“Ne. Lagi pula dia juga bisa melihat langsung idolanya dari dekat kan? Hahaha”
“Hahahaha”Eomma Young Ah pun ikut tertawa. Sementara itu di kamar, Young Ah sedang menempelkan foto yang diberikan appanya tadi di kaca kamarnya. Disekeliling kaca itu sudahbanyak foto-foto JB yang terpajang.
“Uwaa~~
Neomu kyeopta!!”Ucap Young Ah sambil mengelus(?) foto yang baru ditempelnya
itu.
“Hmm, beruntung sekali aku
akan menikah dengannya! Tapi, apakah dia menyukaiku atau tidak ya? Hmm… Kalau
dia tidak menyukaiku bagaimana? Eotteokkeh?? Eotteokkeh?? Aisshh, sudahlah
Young Ah! Kalau dia tidak menyukaimu setidaknya kau pernah hampir menikah
dengannya! Jam berapa ini?”Ucapnya kemudian lalu melihat ke arah jam dinding
yang berada di kamarnya.
“Haahhh??? Sudah jam
setengah satu ??!! Aku harus les! Tapi hari ini les apa ya?”Tanya Young Ah pada
dirinya sendiri. Maklum, dia mengikuti 5 les yang berbeda.
Daftar Les Jang Young Ah:
1.Les Musik (Senin & Selasa) – 13.30
2.Les Bahasa Inggris (Rabu, Kamis, & Jum’at) – 13.30
3.Les IPA & Matematika (Kamis & Sabtu) – 16.00
4.Kursus Tata Boga (Sabtu – 13.30, Minggu – 15.00, Senin& Rabu – 17.00)
5.Karate (Minggu – 07.00)
2.Les Bahasa Inggris (Rabu, Kamis, & Jum’at) – 13.30
3.Les IPA & Matematika (Kamis & Sabtu) – 16.00
4.Kursus Tata Boga (Sabtu – 13.30, Minggu – 15.00, Senin& Rabu – 17.00)
5.Karate (Minggu – 07.00)
Kelihatannya
memang sangat berat, tapi Young Ah menjalaninya dengan biasa saja. Karena dia
sendiri yang memilih mengikuti kursus-kursus tersebut. Soal biaya? Orang tua
Young Ah sangat mampu untuk membayarnya karena keluarga Young Ah itu sangat
berkecukupan. Bayangkan saja, setiap hari Young Ah pulang-pergi diantar memakai
mobil BMW berwarna hitam mengkilat, belum lagi gadget-gadget yang dimilikinya :
Handphone Android, Iphone, Ipad, Laptop, dll. Walaupun Young Ah berasal dari
keluarga berkecukupan, Young Ah tidak pernah sombong, bahkan teman akrabnya
selama di SMP hanyalah anak dari seorang penjual poster dan majalah remaja.
Young Ah waktu itu bahkan menawarkan keluarga temannya itu tinggal di rumahnya
yang super besar. Tapi temannya itu menolak karena merasa tidak pantas berada
di rumah sebagus itu.
“Musik
dan Tata Boga!!”Ucap Young Ah ketika dia telah mengingatnya. Young Ah pun
bergegas mengganti seragam sekolahnya dan mengambil tasnya. Setelah itu dia
langsung turun ke bawah karena perutnya yang sudah berbunyi dari tadi. Selesai
makan, Young Ah langsung pergi ke tempat kursusnya. Hari ini ada 2 kursus yang
harus diikutinya, jam 19.00 barulah dia bisa beristirahat dengan tenang.
#6 hari kemudian. Minggu#
Seperti
yang tertulis di pintu lemari Young Ah, hari ini dia harus mengikuti kegiatan
Karatenya. Young Ah sudah memegang sabuk hitam dalam waktu sekejap. Jadi jangan
pernah untuk menggodanya atau pun melawannya. Jika kalian melakukannya dia akan
mengeluarkan jurus tendangan maut miliknya. Satu lagi yang harus dicatat!
JANGAN PERNAH MENGAGETKANNYA!! Karena Young Ah akan reflex memberikan tendangan
di muka kalian secara live! Siapa pun itu. Bahkan Young Ah pernah menendang
seorang anak laki-laki yang usil mengagetkan Young Ah. Akibatnya appa Young Ah
harus datang ke Sekolah. Setelah selesai karate, tidak ada kegiatan lagi yang
di lakukan Young Ah. Karena bosan di rumah saja, Young Ah memutuskan untuk
jalan-jalan mengelilingi kota Seoul sendirian. Hey! Kesempatan untuk
berjalan-jalan itu sangat jarang ditemui oleh seorang Young Ah. Awalnya kedua
orang tua Young Ah tidak mengizinkan Young Ah untuk jalan-jalan sendirian. Tapi
akhirnya Young Ah bisa memberikan alasannya, yaitu gelar SABUK HITAM yang
dipegangnya hampir setahun terakhir.
“Wahh…
Sudah berapa lama ya aku tidak keluar rumah sendirian begini?”Ucap Young Ah
sambil berjalan-jalan dipinggir sungai Han yang sangat terkenal seantero Korea
itu. Young Ah pun berhenti di pinggir sungai dan melihat dengan pikiran kosong
ke seberang sungai. Tiba-tiba, ada sebuah tangan memegang bahunya. Sontak hal
itu membuat Young Ah melakukan kebiasaannya kalau dia terkejut. Sebuah
tendangan telak mendarat di pipi seorang namja yang mengagetkannya tadi. Young
Ah pun terkejut melihat namja itu terkapar akibat tendangan seorang karateka
bersabuk hitam.
“Aigoo!!!!
Ya!! Ya!! Mianhe!! Mianhe!! Kenapa kau mengagetkanku? Cepat bangun!
Bangun!!”Ucap Young Ah panic sambil menampar-nampar wajah namja itu agar
bangun.
“Ya!!
Ya!! Hentikan!!”Teriak namja itu sambil berusaha bangun. Kepalanya masih pusing
karena tendangan Young Ah tadi.
“Mianhamnida!! Mianhe!!
Mianhe!! Aku tidak sengaja tadi!”Ucap Young Ah sambil menundukkan wajahnya,
tidak berani melihat bagaimana marahnya namja itu padanya.
“Aisshh!! Sudahlah! Uhh…
Neomu appo(Sangat sakit)…”Rintih namja itu kesakitan sambil memegang pipinya
yang ditendang Young Ah tadi.
“Mianhae… Mianhae….”Air
mata Young Ah pun menetes didepan namja itu.
“Hmm? Kau menangis??
Apa-apaan ini? Bagaimana kau akan bertanggung jawab pada Sabuk Hitammu itu
hah??”Ucap namja itu dengan nada meledek.
“Mwo?”Tanya Young Ah
bingung kenapa namja itu bisa tahu mengenai itu.
“Kajja! Berdiri!”Namja itu
pun menarik tangan Young Ah untuk berdiri.
“Uljima…(Jangan
menangis)”Ucap namja itu lagi.
“Hmm, nuguya?”Tanya Young
Ah bingung karena dia tidak mengenali namja yang berada di hadapannya karena
namja itu memakai syal yang menutupi leher sampai hidungnya dan sebuah topi
berwarna coklat yang menutupi rambutnya.
“Jae Bum”Jawab namja itu
pendek.
“Jae Bum?? Nugu?”Tanya
Young Ah yang masih tidak mengenali namja itu.
“Aisshhh, jinjja! Apakah
kau tidak mengenali calon suamimu sendiri??” Ucap namja itu kesal.
“Mwo?? Jangan-jangan
kau!!”Ucap Young Ah dan langsung membuka syal dan topi namja yang mengaku
sebagai calon suaminya itu.
“Aishh!! Kenapa kau
melepaskannya??!!!!”Marah Jae Bum pada Young Ah yang menatapnya tidak percaya
dan mengambil kembali syal serta topinya di kedua tangan Young Ah dan
memakainya lagi.
“Neo!! Neo!!!
JB!!!!!”Teriak Young Ah tidak percaya karena idola sekaligus calon suaminya ada
di hadapannya sekarang.
“Ya!!!! Diam!!”Ucap JB
langsung menutup mulut Young Ah yang meneriaki namanya tadi. Untung saja saat
itu tidak banyak pengunjung yang berada di sana.
“nisxnasnxsaxhasi
bucbahxJXzJxjZIxsuxslmmxsoxj”Teriak Young Ah tidak jelas karena mulutnya
ditutupi oleh telapak tangan JB.
“Kau itu bicara apa
sih??”Tanya JB pada Young Ah karena tidak mengerti apa yang diucapkan Young Ah
tadi.
“epakksaakkknnnthkangkwannmhuhuu!!!”Ucap
Young Ah. Kali ini JB sedikit mengerti.
“Aku akan melepaskannya,
tapi berjanjilah kau tidak akan meneriaki namaku lagi.”Ucap JB memperingatkan
Young Ah. Young Ah pun hanya mengangguk. Dan ketika JB melepaskan tangannya
dari mulut Young Ah, segunung pertanyaan pun keluar dari mulut mungil Young Ah.
“Kau
JB? JB? JB? JB? Benar-benar JB? Apakah aku mimpi?? Kenapa bisa aku bertemu
denganmu disini? Ah iya! Sedang apa kau disini? Apakah kau sedang syuting?
Kalau iya, syuting apa? Dan dari mana kau tahu mengenai aku? Kenapa kau tahu
aku-------“Ucapan Young Ah terpotong karena JB tiba-tiba memegang bahu Young Ah
dengan kedua tangannya. Jantung Young Ah pun berdebar sangat kencang akibat
perlakuan JB. JB kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah Young Ah, tapi Young
Ah memundurkan wajahnya. Wajah Young Ah sudah merah padam akibat ulah JB. JB
sangat ingin tertawa melihat wajah Young Ah yang seperti tomat itu. Dan
kemudian JB mendekati telinga Young Ah dan membisikkan sesuatu.
“Bisakah
kau diam sebentar………….. Chagi??”Bisik JB di telinga Young Ah. Young Ah pun
melepaskan diri dari JB dan memandangnya bingung.
“Wae?? Bukankah kau akan
menjadi istriku nanti?”
“…………”Young Ah tetap diam.
“Anjumma tadi bilang kalau
kau pergi jalan-jalan sendirian. Jadi aku mencarimu dan menemukanmu disini.”
“…………”Young Ah tetap diam.
“Ya! Katakan sesuatu!”Ucap
JB setengah berteriak.
“Kajja!”Ucap Young Ah
singkat dan berjalan meninggalkan JB.
“Ya!! Jang Young Ah!! Kau
mau kemana??!! Tunggu aku!!”Ucap JB sambil mengejar Young Ah yang sedang
berjalan ke arah toko ice cream yang berada tidak jauh dari sana. Dan ketika JB
berhasil menyusul Young Ah, Young Ah menggenggam tangan JB yang berada di
sebelahnya dan membawa JB ke toko ice cream itu.
“Mau kah kau membelikannya
untukku…. Oppa?”Ucap Young Ah sambil tersenyum kea rah JB.
“Mworago? Oppa? Bisa kau
ulangi lagi??”
“Aishh… Shireo!! Lupakan!
Aku bisa membelinya sendiri!”Ucap Young Ah sambil memanyunkan bibirnya dan
langsung masuk ke toko ice cream itu.
“Ya! Young Ah!”Teriak JB
dan menyusul Young Ah kedalam toko ice cream itu.
“Aku pesan yang ini!”Ucap
Young Ah menunjuk ke salah satu ice cream rasa vanilla.
“Silahkan tunggu sebentar
nona.”Ucap pelayan toko itu.
“Ne, baiklah.
Kamshamnida…”Ucap Young Ah sambil tersenyum ke pelayan itu dan kemudian ketika
Young Ah melihat JB yang sudah ada di sebelahnya, Young Ah menatapnya dengan
tatapan sinis kemudian langsung duduk di pinggir kaca, JB pun menyusul Young Ah
dan duduk di depannya. Saat Young Ah menunggu ice creamnya, Young Ah
mengucapkan sesuatu.
“Bi
(Hujan)”Gumam Young Ah.
“Mworago? Kau
memanggilku?”Tanya JB yang mendengar Young Ah menyebut Bi, namanya *JB=Je I Bi*
“Hmm, aku tidak
memanggilmu. Aku hanya bilang ‘Bi’”Ucap Young Ah lalu menatap ke langit.
“Hmm? Memangnya akan
hujan? Inikan sangat cerah.”
“Ini pesanan anda
nona.”Ucap seorang pelayan sambil meletakkan sepiring ice cream rasa vanilla
yang cukup banyak.
“Ah iya! Aku minta sendok
satu lagi!”Pinta Young Ah kepada pelayan itu.
“Baiklah, tunggu
sebentar.” Ucap pelayan itu dan beberapa menit kemudian kembali membawa sebuah
sendok yang diminta Young Ah tadi.
“Kamshamnida”Ucap Young Ah
berterima kasih pada pelayan itu. Pelayan itu hanya tersenyum dan kembali
ketempatnya.
“Ini! Makanlah! Sepertinya
kita akan lama disini!”Ucap Young Ah pada JB sambil memberikan sendok ke JB.
Tidak berapa lama kemudian, hujan turun.
“O!
Hujan!”Ucap JB kaget karena hujan turun.
“Wae? Kau tidak pernah
melihat hujan?”
“Aishhh kau ini! Aku hanya
kaget karena ucapanmu menjadi kenyataan.”
“Yang mana?”Tanya Young Ah
sambil memakan ice creamnya.
“Tadi, kau bilang kan ‘Bi’
yang artinya hujan. Dan tidak berapa lama kemudian hujan turun. Daebak! Kau
bisa meramal rupanya.”Puji JB pada Young Ah.
“Bukan aku yang
meramal.”Ucap Young Ah pendek.
“Mwo?”Tanya JB bingung.
“Tadi pagi aku melihat
perkiraan cuaca di tv dan katanya akan hujan.”Ucap Young Ah dengan wajah tanpa
dosa sambil tetap memakan ice creamnya.
“Ya!! Nappeun dongsaeng!!
Kau berani mempermainkan oppa mu hah??”Ucap JB dan memukul dahi Young Ah yang
tertutup poni dengan sendok yang diberikan Young Ah tadi.
“Appo!!!”Ucap Young Ah
sambil mengusap dahinya.
“Itu hukuman karena telah
mempermainkanku!”
“hehehe… Mian. Aku hanya
ingin melihat wajah bingungmu.”Ucap Young Ah sambil menjulurkan lidahnya dan
tersenyum.
“Aishh. Ya sudah… Palli!
Bogo, bogo….”Ucap JB sambil menyuapi Young Ah.
“Ya!! Jae
Bum-ssi!!!”Teriak Young Ah karena mulutnya penuh dengan ice cream.
“Hahaha.. Ara ara….”Ucap
JB sambil tertawa melihat muka Young Ah yang belepotan ice cream. Mereka berdua
pun menghabiskan ice cream itu.
“Ya! Hujannya sudah
berhenti. Kajja aku antar kau pulang.”Ajak JB.
“Ne”Jawab Young Ah
singkat. JB mengantarkan Young Ah dengan jalan kaki karena rumah Young Ah
berada tidak jauh dari sana. Sepanjang perjalanan mereka hanya diam dan
tiba-tiba JB meraih tangan Young Ah dan menggandengnya. Young Ah yang terkejut
langsung melihat ke arah JB kemudian menundukkan wajahnya karena senang dan
malu. Tidak beberapa lama kemudian mereka sudah berada di depan rumah Young Ah.
“Kau
mau masuk dulu?”Tanya Young Ah.
“Tidak. Aku harus latihan
malam ini. Mianhae. Kalau ada kesempatan lagi pasti aku akan mampir.”Ucap JB.
“Ne. Arasseo. Pulanglah.
Hati-hati dijalan.”
“Mwo? Hati-hati dijalan?
Rumahku itu ada disebelahmu tau!”
“Mwo?”Tanya Young Ah kaget
sambil membelalakkan matanya.
“Ne. Tadi pagi aku pindah.
Hehehe. Ya sudah masuklah, kau pasti lelahkan? Lagi pula ini sudah jam 4. Si JR
itu pasti sedang menungguku. Ah iya! Mana handphonemu?”
“Ini. Wae?”Tanya Young Ah
sambil memberikan hanphonenya pada JB.
“Nah selesai!”Ucap JB
setelah selesai melakukan sesuatu pada handphone Young Ah.
“Kalau kau merindukanku
telfon atau kirimkan saja pesan. Aku pergi dulu!”Ucap JB lalu pergi meninggalkan
Young Ah. Young Ah pun hanya tersenyum dan masuk kedalam rumahnya.
“Apakah
itu Jae Bum-ssi?”Tanya eomma Young Ah yang mendengar ada suara namja tadi.
“Ne”Jawab Young Ah
singkat.
“Ahh, jadi kau sudah
bertemu dengannya? Eotte?”Tanya appa Young Ah.
“Johahanikka (Aku
menyukainya)”Ucap Young Ah singkat lalu masuk kedalam kamarnya.Orang tua Young
Ah pun saling bertatapan dan tertawa tidak lama kemudian.
#1 minggu dan 1 hari kemudian#author ribet dehh!#
“Young
Ah! Kemarilah!”Panggil appa Young Ah.
“Ne. Wae?”
“Ini baju seragam SMA mu.
Lusa nanti kau mulai masuk sekolah.”
“Mwo? Seragam SMA? SMA
mana?”
“Sewon High School.”
“Sewon?? Hmm, ara ara. Oh
iya appa! Kapan aku diterima? Kenapa aku mendapatkan seragam ini? Aku kan tidak
pernah mengikuti tes masuk SMA manapun.”
“Ayah yang mendaftarkanmu
di sekolah itu. Dan karena nilaimu bagus, kau tidak perlu mengikuti tes lagi.”
“Ah… Ne ne ne…. Arrasseo….
Kalau begitu aku ke kamar dulu.”
“Ne…”Jawab appa Young Ah
singkat.
Didalam
kamar, Young Ah langsung menggantungkan seragam sekolah barunya itu ke dalam
lemari.
“Hmm,
seragamnya lumayan. Aku suka.”Gumamnya sambil melihat baju seragam yang telah
tergantung rapi didalam lemarinya. Ketika Young Ah sedang sibuk dengan
aktifitasnya, ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya. Bukan dari pintu yang
dilewati Young Ah untuk masuk ke kamarnya tadi, melainkan dari pintu balkon
kamar Young Ah. Dan orang itu pun langsung memeluk Young Ah dari belakang.
“Chagi-aaaaaa~~”Ucap
namja yang memeluknya tadi.
“Jae Bum-ssi! Lepaskan!”
“Ne ne….”
“Dari mana kau masuk??”
“Itu…”Ucap JB sambil
menunjuk kea rah pintu balkon kamar Young Ah.
“Kenapa bisa??”Tanya Young
Ah lalu menuju ke balkonnya.
“Tentu saja bisa! Jarak
balkonmu dan balkon ku kan hanya 30 cm. Aku hanya perlu melangkah sedikit untuk
masuk ke kamarmu.”
“Aishh, jinjja! Tapi kau
tidak boleh masuk ke kamar orang tanpa izin!”
“Wae? Aku kan calon
suamimu.”
“Aishh! Sudahlah! Jangan
bahas itu lagi!”
“Wae? Apakah kau tidak
suka denganku?”Tanya JB dengan wajah tanpa dosa. Young Ah pun hanya diam karena
tidak bisa menjawab pertanyaan dari JB itu dan langsung masuk kembali ke
kamarnya. JB pun mengikutinya.
“O! Bukankah ini
aku?”Tanya JB sambil menunjuk foto-foto yang tertempel di kaca kamar Young Ah.
Young Ah pun menhampiri JB dan berusaha menutupi foto-foto JB yang ada di
kacanya.
“Aishh,
sudahlah! Aku ingin melihat koleksimu.”Ucap JB lalu menarik Young Ah
kepelukannya. Young Ah pun memberontak, tapi JB lebih kuat dari Young Ah.
Akhirnya Young Ah pun pasrah dan berusaha menerima semua ejekan JB.
“Hmm,
koleksimu cukup banyak. Aku tidak tahu kalau kau adalah fans ku. Apakah kau
ingin tanda tangan? Mana spidolmu??”
“Aku tidak butuh tanda
tanganmu!!”Teriak Young Ah dalam pelukan JB.
“Nah! Ini dia! Foto mana
ya yang mau aku tanda tangani? Hmm…… Tidak ada yang menarik! Aku sudah sering
melihat foto-foto ini dari fansku. Ya sudah, ayo kita buat yang baru!”Ucap JB
sambil melepaskan pelukannya dan meninggalkan Young Ah sendirian di kamar Young
Ah.
“Ya!! Jae Bum!! Im Jae
Bum!! Mau kemana kau??!!! JB!!!”Teriak Young Ah karena ditinggalkan begitu
saja.
“Aku mau mengambil kameraku
dulu!!”Ucap JB kembali ke kamarnya. Tidak berapa lama kemudian, JB kembali ke
kamar Young Ah dengan membawa sebuah kamera langsung jadi*maksudnya fotonya
langsung jadi*
“Untuk apa kamera
itu?”Tanya Young Ah bingung.
“Mendekatlah!!”Ucap JB dan
menarik Young Ah kesampingnya kemudian merangkulnya. Dan… CKREK #Suara kamera
maksudnya#. JB memotret mereka berdua. Tidak beberapa lama kemudian, fotonya
pun sudah jadi. Merasa belum puas, JB ingin melakukannya lagi.
“Ya!! Ayo lakukan lagi!”
“Mwo??!!! Anni!!”Tolak
Young Ah.
“Ayolah… Kan jarang sekali
kau bisa berfoto langsung dengan idolamu. Ne?? Jebal!!”
“Hmm…. Ne,
arasseo!”Akhirnya Young Ah pun setuju.
“Ya! Keluarkan aegyo mu!”
“Aishh… Ne ne ne. hmm….
Apakah seperti ini?”Tanya Young Ah sambil membuat tanda V di tangannya dan
tersenyum manis.
“Omo!! Neomu kyeopta….
Hehehe. Ayo!”Ucap JB lalu mengarahkan kamera ke arah mereka berdua. Young Ah
pun meyiapkan aegyeonya, tapi bukan JB namanya kalau tidak mengagetkan Young
Ah. Ne!! Dia mengkisseu pipi Young Ah dan ‘CKREK’… sebuah foto keluar dari
kamera yang di pegang JB. Terlihat sebuah foto berisi JB yang sedang mengkisseu
pipi Young Ah, sedangkan Young Ah sedang melakukan aegyeonya. Ketika sadar apa
yang terjadi, Young Ah segera menjauhkan diri dari JB.
“Ya!!!Mwohaesseo??!!!
(Apa yang kau lakukan?)”Bentak Young Ah dengan wajah merah padam.
“Poppo (Ciuman
dipipi)”Jawab JB dan tersenyum puas.
“Aishh!! Jinjja!!”Ucap
Young Ah lalu kembali masuk ke kamarnya dan langsung mengunci pintu balkonnya
yang terbuat dari kaca setinggi 2 meter dimana JB sedang berteriak-teriak
meminta Young Ah membukakan pintu balkonnya agar dia bisa masuk ke kamar Young
Ah. Sementara Young Ah? Dia menutup gorden yang tergantung di sebelah pintu itu
dan membiarkan JB berteriak-teriak di balkonnya. Tidak beberapa lama kemudian,
JB berhenti berteriak dan Young Ah pun mengintip dari balik gorden untuk
memastikan kalau JB sudah pergi. Dan benar saja, JB sudah kembali ke kamarnya.
Setelah itu Young Ah duduk di pinggir ranjangnya dan melamun memikirkan apa
yang dilakukan JB tadi.
“Dia….”Gumam
Young Ah pelan lalu memegang pipinya.
“Poppo….”Gumam Young Ah
lagi. Young Ah pun hanya melamun dan kedua mata Young Ah tidak sengaja melirik
kea rah jam dinding yang tertempel di atas meja computer Young Ah.
“Mwo??!!!!
Jam 1.15 ??!!! Aku akan terlambat les!!!!”Teriak Young Ah panic dan langsung
bersiap-siap untuk pergi les. Teriakan Young Ah itu terdengar sampai kamar JB
yang berada di sebelah kamarnya. JB yang mendengar itu pun hanya tertawa kecil.
#2 hari kemudian#
Hari
ini adalah hari pertama Young Ah masuk SMA. Dia memakai baju seragam yang
diberikan appanya dua hari yang lalu. Kali ini Young Ah ingin berjalan kaki ke
sekolah barunya itu karena jaraknya memang tidak jauh. Setelah ada di depan rumahnya,
Young Ah menghirup udara pagi yang terasa segar di paru-parunya, tapi sayangnya
kegiatan yang membuat pikirannya rileks itu telah di kacaukan oleh sebuah suara
yang memanggil-manggil namanya. Dan, kalian pasti tahu itu siapa kan? Yap! JB!
“Young
Ah!!”Teriak JB dari depan rumahnya lalu berlari menghampiri Young Ah.
“Apa yang kau lakukan
pagi-pagi begini?”Tanya JB dengan wajah tanpa dosa.
“Sekolah.”Jawab Young Ah
singkat lalu meninggalkan JB didepan rumahnya.
“Kau mau kemana?”Tanya JB
yang masih diam ditempatnya.
“Sewon High School”Jawab
Young Ah masih tetap berjalan menjauhi JB.
“Tapi kan sekolah Sewon
itu lewat sini…”Ucap JB sambil menunjuk ke arah yang berlawanan dari arah Young
Ah. Young Ah yang mendengarnya pun menjadi malu dan memutar badannya ke arah
yang ditunjuk JB sambil menundukkan wajahnya. Ketika Young Ah sudah berjalan
melewati JB, JB mengikuti Young Ah dari belakang sambil tersenyum, tiba-tiba
Young Ah berhenti dan JB pun menabraknya.
“Ya!
Apa yang kau lakukan??!”Tanya JB pada Young Ah yang tiba-tiba berhenti.
“Harusnya aku yang
bertanya apa yang kau lakukan pabo!”Balas Young Ah.
“Mwo?? Pabo?!! Kau bilang
aku pabo?? Baru mendapat peringkat 38 saja sudah bangga….”Ucap JB yang tidak
terima di bilang pabo oleh Young Ah.
“Aishh!! Sudahlah! Yang
jelas aku mau tahu apa alasanmu mengikutiku dari tadi.”
“Aku tidak
mengikutimu.”Jawab JB.
“Mwo?? Jelas-jelas kau
dari tadi mengikutiku!”Ucap Young Ah kesal.
“Sudah kubilang, aku tidak
mengikutimu! Aku mau pergi sekolah!”Tegas JB lalu melanjutkan lagi jalannya dan
masuk ke sebuah sekolah yang bertuliskan SEWON HIGH SCHOOL.
“Ya! Sedang apa kau
disana? Cepat masuk! Sebentar lagi bel berbunyi!”Ucap JB lalu pergi
meninggalkan Young Ah yang masih berdiri
terpaku didepan gerbang sekolah Sewon High School. Sementara JB? JB sudah pergi
bersama teman-temannya. Yah, setidaknya Young Ah bisa lepas dari JB sebentar
*Catat:SEBENTAR!*
@Class
Young
Ah sudah berada di kelasnya dan duduk di tempat yang masih kosong. Karena belum
ada temannya yang datang, Young Ah memutuskan untuk keluar dari kelas dan
mencari teman-temannya. Tidak beberapa lama kemudian Young Ah menemukan
teman-temannya dikantin. Saat bel masuk berbunyi Young Ah kembali ke kelasnya
dan kembali menemui wajah yang selalu membuatnya berdebar-debar sekaligus
kesal. Ne! JB!! Tapi pada saat itu JB sedang dikerumuni oleh fans-fans
yeojanya. Young Ah yang melihatnya pun menjadi panas dan duduk kembali ketempat
duduknya. Tapi sialnya JB telah menempati tempat duduk di sebelahnya. Tidak
beberapa lama kemudian Seonsaengnim pun datang dan membuat yeoja-yeoja yang
mengerubungi JB tadi bubar kembali ke tempat duduknya lagi. Pelajaran pertama
pun dimulai, yaitu Kimia, satu-satunya pelajaran yang membuat Young Ah pusing
tujuh keliling. Selama pelajaran, JB terus saja mengganggu Young Ah.
“Ternyata
kau yang duduk di sebelahku, kukira siapa tadi.”Ucap JB pada Young Ah, tapi
Young Ah tidak menghiraukan JB dan masih terus mencatat.
“Ya! Young Ah~~”Ucap JB
manja sambil menyenggol-nyenggol kaki Young Ah. Seonsangnim yang merasa
terganggu pun bertanya pada JB dan Young Ah.
“ Apakah kalian mendengarkan
penjelasan tentang percobaan tadi?”Tanya Songsamnim pada Young Ah dan JB.
“Hmm… hmm….”Young Ah
bingung untuk menjawab pertanyaan dari Songsamnimnya itu.
“Untuk menyelidiki gas
yang dihasilkan oleh kutub positif melalui electrolysis hydrochloric acid
bukan?”Ucap JB dengan percaya diri.
“Reaksi kutub positif
adalah 2
à
+ 2 (-). Hasilnya
adalah Chlorine. Chlorine memiliki kekhasan bau yang menstimulasi sehingga
larut didalam air yang berfungsi memutihkan dan membunuh kuman..”Jelas JB
panjang lebar. Young Ah dan Songsamnimnya hanya melongo mendengar penjelasan JB
itu.
“Ja… Jangan ngobrol
lagi!”Ucap songsamnim terbata karena mendengar penjelasan JB tadi.
“joesonghabnida
songsamnim”Ucap Young Ah minta maaf, sedangkan JB hanya diam saja.
“Simpan buku kalian! Kita
akan evaluasi pembahasan tadi.”Perintah seonsangnim yang memarahi JB dan Young
Ah tadi.
“Mwo??!! Tapi kan kita
baru saja masuk hari ini sam!”Tolak Young Ah.
“Memangnya kenapa? Tadi
kan seonsangnim sudah memberikan materinya.”
“Tapi sam—“Ucapan Young Ah
terpotong oleh ucapan seonsangnimnya.
“Cepat siapkan kertas!
Soal pertama….”Ucap Seonsangnim Kimia itu. Akhirnya Young Ah pun pasrah dan
mulai mencatat soal yang diberikan.
#1 jam kemudian#
“Kumpulkan
hasil pekerjaan kalian!”Perintah seonsangnim kepada seluruh siswa yang ada di
kelas itu. Siswa-siswa itu pun mengumpulkannya pada seonsangnim.
“Hmm… Jang
Young Ah-ssi, setelah pelajaran ini kau temui aku.”Ucap seonsangnim itu pada
Young Ah.
“Ne sam!”Jawab Young Ah
singkat. Tidak beberapa lama kemudian bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran
pertama selesai. Young Ah pun pergi ke ruangan seonsangnim kimia tadi.
@Seonsangnim room
Young Ah POV
“Hmm,
sepertinya kau butuh pelajaran tambahan untuk kimia”Ucap sam kimia ku itu. Mwo?
Pelajaran tambahan? Memangnya ada apa?
“Memangnya kenapa
sam?”Tanyaku pada sam yang ada di depanku.
“Bwa!”Ucapnya singkat dan
memberikan selembar kertas padaku. Mwo? Inikan evaluasi tadi? Dan apa-apaan
ini?! Aku tidak pernah salah sebanyak ini. Bayangkan saja, dari 15 soal, aku
hanya betul 3. Huhh! Bagaimana aku bisa sebodoh ini?
“Hmm, sebaiknya kau minta
Im Jae Bum-ssi untuk mengajarimu.”Apa?? JB menjadi guru kimiaku??!! Itu tidak
akan pernah terjadi!
“Tapi sam, aku punya
jadwal les yang sangat padat. Aku tidak mempunyai waktu lagi untuk melakukan
pelajaran tambahan. Apalagi Jae Bum-ssi kan seorang artis, pasti jadwalnya juga
padat sam!”Jelasku pada sam. Aku harap dia akan membatalkan rencananya.
“Aku tahu itu, mangkanya
setelah ini aku akan menanyakan Jae Bum kapan jadwalnya kosong.”Mwo??? Aishh!
Sam ini benar-benar tidak mau kalah! Ya sudahlah, aku menyerah. Lagi pula aku
tidak akan pernah menang melawan seorang seonsaengnim.
“Hmm…. Arrasseo
sam.”Jawabku lesu.
“Kalau begitu masuklah ke
kelasmu. Sebentar lagi pelajaran selanjutnya akan dimulai.”
“Ye sam”Jawabku lagi dan
keluar dari ruangan seonsaengnim kimia itu.
Young Ah POV End
@class
“Ada
apa?”Tanya JB ketika Young Ah duduk kembali ketempatnya.
“Anni… Tidak ada
apa-apa”Jawab Young Ah lesu dan menundukkan wajahnya.
“Geojimal!”Ucap JB
singkat. Young Ah yang mendengarnya pun melihat wajah JB sebentar lalu menunduk
lagi.
“Ya! Wae?”Tanya JB kesal.
“Kau akan tau sendiri
nanti”Ucap Young Ah. Dan tidak beberapa lama kemudian seorang seonsangnim masuk
ke dalam kelas dan melanjutkan pelajaran selanjutnya.
@Young Ah House
“Young
Ah, bagaimana sekolahmu?”Tanya appa Young Ah ketika Young Ah masuk ke rumah.
“Lumayan….”Ucap Young Ah
singkat dan mengembuskan nafas panjang lalu masuk ke dalam kamarnya.
“Ada apa dengannya?”Tanya
eomma Young Ah pada appa Young Ah, tapi appa Young Ah hanya mengangkat bahunya
dan tidak berkata apa-apa.
Dikamarnya,
Young Ah melemparkan tasnya ke sofa kamarnya dan langsung jatuh di atas
ranjang. Kepalanya sangat sakit saat itu karena memikirkan harga dirinya yang
sepertinya akan jatuh kalau JB sampai menjadi gurunya.
“Haaaahhh!!!
Eotteokkeh?? Eotteokkeh??!!”Ucap Young Ah sambil menendang-nendang bantal yang
ada didekat kakinya.
“Huuhh, aku lelah sekali
hari ini! Sepertinya aku tidak akan pergi les.”Gumam Young Ah sambil menatap
langit-langit kamarnya. Tidak beberapa lama kemudian mata Young Ah tertutup dan
dia pun tertidur. Tapi tiba-tiba dia terbangun karena tidak bisa bernafas. Dan,
ketika Young Ah membuka matanya, JB sedang memencet hidungnya.
“Ya!! Misheosseo??!!! Kau
ingin membunuhku??!!!”Teriak Young Ah pada JB. Sedangkan JB tertawa terbahak-bahak.
“Hahaha!! Wajahmu lucu
sekali!!”Ucap JB.
“Ya! Apanya yang lucu??
Lihat! Hidungku menjadi merah karenamu!!”Ucap Young Ah sambil melihat kaca dan
memegang hidungnya.
“Hahaha, itu lucu tau! Kau
seperti badut berhidung merah!”
“Ya! Neo! Jinjja!! Kesini
kau!!”Teriak Young Ah dan menhampiri JB dengan tatapan pembunuh.
“Mwo? Kau mau apa?”Tanya
JB sambil bersiap-siap untuk melarikan diri dari terkaman (?) Young Ah.
“Jangan lari!!!”Teriak
Young Ah dan mulai mengejar JB. Acara kejar-kejaran pun terjadi dan Young Ah
pun terjatuh ketika mengejar JB.
“Awww!!!”Teriak Young Ah
yang tersungkur ke lantai.
“Gwenchana? Mau aku
panggilkan badut?”Tanya JB sambil mendekati Young Ah.
“Ya!!!!”Teriak Young Ah
dan bangkit kembali lalu mulai mengejar JB. JB pun berlari menuju balkon dan
masuk kembali kekamarnya. Young Ah masih terus mengejarnya walaupun sedikit sulit
bagi Young Ah untuk melangkah ke balkon JB. Kejar-kejaran terus berlanjut
dirumah JB. JB pun turun ke ruang tengah dan lewat didepan orang tuanya yang
sedang menonton TV, Young Ah pun terus mengejar JB, tapi Young Ah tiba-tiba
berhenti di hadapan kedua orang tua JB dan memberi salam.
“O! Annyeonghaseo Ajusshi!
Anjumma!”Ucap Young Ah singkat sambil menundukkan badannya. Setelah itu dia
kembali mengejar JB yang berlari keluar rumah.
“Ya!! Jae Bum!!
Berhenti!!”Teriak Young Ah dihadapan kedua orang tua JB yang melongo melihat
tingkat anak dan calon menantunya itu.
“Bukankah itu Young
Ah??”Tanya appa JB pada eomma JB. Eomma JB hanya mengangguk dan meminum tehnya.
Young Ah terus mengejar JB yang telah masuk ke rumah Young Ah. Disaat JB
bertemu dengan orang tua Young Ah, JB melakukan hal yang sama dengan yang Young
Ah lakukan pada orang tua JB tadi.
“Huftt*menghembuskan
nafas* Annyeonghaseo Ajusshi! Anjumma!!”Ucap JB ketika berhenti didepan orang
tua Young Ah. Setelah itu JB melanjutkan kembali aktifitasnya, tidak beberapa
lama kemudian, Young Ah datang sambil berteriak menyuruh JB berhenti berlari.
“Ya!!!!
Im Jae Bum!!!!!”Teriak Young Ah didepan kedua orang tuanya dan reaksi orang tua
Young Ah pun tidak jauh dengan reaksi orang tua JB.
“Bukankah
itu Jae Bum?”Tanya appa Young Ah pada eomma Young Ah.
“Apa yang sedang mereka
lakukan?”Ucap eomma Young Ah balik bertanya.
Kejar-kejaran
yang sangat aneh itu pun berhenti ketika JB dan Young Ah berhenti di balkon
masing-masing karena kelelahan.
“Ya!
Apa maumu?”Tanya Young Ah sambil terengah-engah dan terduduk di lantai
balkonnya.
“Awalnya aku hanya mau
mengajarimu Kimia, tapi kau malah membuatku olahraga.”Jelas JB yang tidak kalah
terengah-engah dari Young Ah.
“Mwo? Jadi kau sudah di
beri tahu sam?”Tanya Young Ah yang sudah bisa menormalkan nafasnya.
“Iya, pulang sekolah tadi
aku diberitahu untuk mengajarimu. Katanya kau hanya benar 2 soal saat evaluasi
tadi.”Ucap JB mengejek Young Ah.
“Bukan 2! Tapi tiga…”Suara
Young Ah mengecil ketika menyebutkan kata terakhir.”
“Ah! Iya! Aku lupa… Tapi
tetap saja, dari 15 soal kau hanya betul 3, mau bilang apa pada peringkat 38
itu??”
“Ya! Kau ini! Sudahlah,
aku lelah untuk mengejarmu.”
“Hmm, kalau begitu kau
istirahatlah sebentar, aku akan menyiapkan materi untuk pelajaran tambahan
nanti.”Ucap JB lalu bangkit dan masuk kekamarnya untuk mengambil beberapa buku.
“Huft….”Young Ah
menghembuskan nafas lalu tertidur di balkonnya.
#2 Jam kemudian#
“Bangunlah….”Ucap
JB lembut sambil mengusap kepala Young Ah.
“Hmm?? Aku tertidur?”Tanya
Young Ah lalu menggeliat kecil.
“Memangnya kau pikir apa
lagi? Kau tidur selama 2 jam tau!”Ucap JB lalu ikut duduk di sebelah Young Ah.
“Mwo? Lalu bagaimana
dengan belajar tambahannya?”Tanya Young Ah pada JB.
“Kau pikir aku masih
berniat melakukannya?”Ucap JB pada Young Ah.
“Tapi…”
“Sudahlah… Lanjutkan saja
tidurmu…”Ucap JB lalu merangkul Young Ah ke pelukannya.
“Besok kan bisa….”Lanjut
JB.
“Hmm…. JB…..”
“Panggil aku Oppa…”
“Micheosseo??!!!”Ucap
Young Ah sambil memelototkan matanya.
“Hahaha…. Ne ne… Kau mau
apa?”
“Aku lapar, lepaskan aku!”Perintah
Young Ah pada JB dan melepaskan tangan JB yang berada di bahunya lalu berdiri.
“Ide yang bagus, ayo kita
makan!”Ucap JB ikut berdiri dan mendahului Young Ah ke dapur keluarga Jang. Dan
ketika sampai dibawah, JB dan Young Ah bertemu dengan orang tua Young Ah yang
sedang minum teh.
“Anjumma,
aku lapar, apakah ada makanan?”Ucap JB pada eomma Young Ah, Young Ah hanya
melongo melihat betapa akrabnya JB dengan eommanya itu.
“Kau lapar? Hmm…
Sepertinya anjumma menyimpan beberapa roti. Tunggu sebentar.”Ucap eomma Young
Ah lalu pergi ke dapur mengambilkan beberapa roti yang di belinya tadi.
“Ne anjumma”Jawab JB
sambil tersenyum dan duduk di sebelah appa Young Ah lalu memulai obrolan. Young
Ah hanya memandangi JB dan appanya yang sedang mengobrol dengan akrabnya
kemudian Young Ah duduk di sebelah JB sambil tetap diam. Didalam otaknya
bertanya sejak kapan JB dan appanya itu menjadi akrab? Tidak beberapa lama
kemudian, eomma Young Ah membawakan sepiring roti dan meletakkannya didepan JB.
Melihat ada makanan didepannya, JB langsung saja memakannya. Tiba-tiba JB tidak
sengaja melihat Young Ah yang dari tadi memandanginya.
“Wae?”Tanya
JB pada Young Ah dan menyadarkan Young Ah.
“Oo?! Euhmm… A..Anni
…..”Jawab Young Ah lalu mengalihkan pandangannya.
“Jinjja? Kalau begitu
makan ini!”Ucap JB lalu menyuapi Young Ah dengan roti yang berlumuran coklat.
“Ya! Ya! Hentikan!!”Teriak
Young Ah sambil mengelak dari suapan JB.
“Aishh… Jae Bum… Hentikan…
Dia itu tidak menyukai coklat.”Ucap eomma Young Ah menghentikan JB.
“Jinjja?? Mianhae Young
Ah… Geunde, wae? Kenapa kau tidak suka coklat?”Tanya JB.
“Aku bukannya tidak suka,
aku suka coklat, tapi aku lebih menyukai ini.”Ucap Young Ah sambil mengambil
sebuah roti yang bertaburkan keju diatasnya.
“Oo… Arasseo…”Ucap JB dan
melanjutkan makannya. Selesai makan JB meminta izin untuk pulang karena harus
latihan. Sedangkan Young Ah kembali ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya ke ranjang,
sewaktu sedang melamun tiba-tiba dia teringat pada tugas kimia yang diberikan
seonsangnimnya tadi.
“Omo!!!
Tugas!!!!”Ucap Young Ah dan segera bangun mengambil buku Kimianya dari tas.
Sejam Young Ah melihat soal itu, tapi tidak ada satu pun soal yang bisa
dikerjakannya.
“Haaaa!!!
Apa-apaan ini??”Ucap Young Ah putus asa.
“Aku harus gunakan rumus
yang mana??”Tanya Young Ah pada dirinya sendiri sambil membolak-balik buku
catatannya.
“Kenapa aku bisa lupa
dengan tugas kimia ini? Kalau tau ada tugas, pasti aku akan les tadi…
huftt…”Omel Young Ah.
“Eotteokkeh??”Ucap Young
Ah lagi. Dan tiba-tiba ia teringat dengan JB.
“Ahh!! Ne!! JB!! Jae Bum!!
Mana handphone ku??”Ucap Young Ah lalu mencari-cari handphonenya. Tidak
beberapa lama kemudian, Young Ah berhasil menemukan hpnya dan langsung
menghubungi JB.
Young Ah : Yobosseo??
Jae Bum-ssi?
JR : Yobosseo… Mian, JB hyung sedang latihan, ini siapa?
Young Ah : Ohh, mianhae, aku Young Ah. Maaf telah mengganggu
JR : Gwenchana, apa ada yang ingin disampaikan?
Young Ah : Ahh, tidak. Bukan suatu hal yang penting. Baiklah aku akan menutup teleponnya. Kamshamnida…
JR : Ne.
JR : Yobosseo… Mian, JB hyung sedang latihan, ini siapa?
Young Ah : Ohh, mianhae, aku Young Ah. Maaf telah mengganggu
JR : Gwenchana, apa ada yang ingin disampaikan?
Young Ah : Ahh, tidak. Bukan suatu hal yang penting. Baiklah aku akan menutup teleponnya. Kamshamnida…
JR : Ne.
“Aisshhh,
dia sedang sibuk rupanya, lalu bagaimana aku mengerjakannya?”Gumam Young Ah
sambil memandang soal-soal kimianya.
“Hmm, eotteokkeh? Aku
benar-benar tidak mengerti…. Apa aku menunggunya pulang saja ya? Ne! Sebaiknya
aku menunnggunya!”Ucap Young Ah lalu membereskan soal-soal kimianya dan
membawanya ke rumah JB.
“Mau
kemana kau?”Tanya appa Young Ah.
“Ke rumah Im
ajusshi…”Jawab Young Ah.
“Untuk apa?”Tanya appa
Young Ah lagi dan Young Ah hanya melambai-lambaikan buku kimia yang dari tadi
dipegangnya dan langsung keluar.
“Annyeonghaseo!!
Im ajusshi!!”Ucap Young Ah sambil mengetuk pintu.
“Tunggu sebentar!!”Ucap
seseorang dari dalam rumah, dan tidak beberapa lama kemudian pintu rumah
keluarga Im terbuka.
“Ahh, ternyata Young Ah…
Ayo masuk!”Ajak nyonya Im.
“Ne… Kamshamnida
anjumma…”Ucap Young Ah lalu mengikuti eomma JB masuk ke dalam rumah.
“Duduklah, ada apa kau
kesini? Mencari Jae Bum?”Tanya eomma JB.
“Kamshamnida, iya aku
mencarinya, aku ingin minta ajarkan tugas sekolah.”Jawab Young Ah lalu duduk di
sebelah eomma JB.
“Oh… Arrasseo.. Tapi JB
sedang latihan, belum pulang.”Ucap eomma JB.
“Ara anjumma….”
“Ara? Lalu kau mau
menunggunya?”
“Ne, aku akan
menunggunya….”Jawab Young Ah sambil tersenyum. Eomma JB pun ikut tersenyum
melihat calon menantunya yang begitu polos.
“Tapi JB itu biasanya
pulang jam 10 malam….”
“Jinjjayeo??”Tanya Young
Ah sambil membulatkan matanya karena terkejut dengan pernyataan eomma JB.
“Geureom!! Bahkan waktu
itu dia pernah pulang jam 1 malam.”Ucap eomma JB meyakinkan.
“Jinjja? Kalau begitu,
kapan dia belajar??”Tanya Young Ah polos.
“Mollayeo… Tapi dia selalu
membawa buku sekolahnya saat latihan.”Jawab eomma JB.
“Hmm… Kasihan sekali… Dia
pasti sangat lelah…”Ucap Young Ah bersimpati lalu menundukkan wajahnya. Young
Ah sama sekali tidak tahu kalau JB menjalani latihan sekeras itu. Sikapnya sama
sekali tidak menunjukkannya.
“Gwenchana… Dia sudah
menjalaninya selama lebih dari satu tahun. Jadi dia sudah terbiasa. Apalagi
sekarang ada kau di dekatnya. Dia semakin bersemangat untuk latihan.”
“Ne?”Tanya Young Ah sambil
mengedipkan matanya dua kali.
“Wae? Dia itu sangat
menyukaimu! Saat kami memberikan fotomu padanya dia langsung menerima
perjodohan ini. Dan saat kami baru pindah kesini dia terus menanyakan dimana
kamarmu. Hahaha… Oh iya! Dia juga memaksa agar kamarnya berada di dekat kamarmu!
Benar-benar lucu saat dia memohon untuk meminta kamar di lantai dua itu, karena
pada awalnya kamar Jae Bum itu di lantai satu. Itu! Yang itu! Tapi dia tidak mau
memasuki kamar itu selangkah pun. Hahaha”Jelas eomma JB sambil tertawa
sesekali.
“Jinjjayeo?
Benarkah itu?”Tanya Young Ah tidak percaya.
“Wae? Kau tidak percaya??
Oh iya!! Satu lagi! Dia bahkan----“Ucapan eomma JB terputus ketika pintu rumah
keluarga Im terbuka dan mucullah JB tidak lama kemudian.
“Eomma!! Berhenti untuk
mempermalukanku!!”Teriak JB pada eommanya agar menghentikan ceritanya pada
Young Ah.
“O?? Jae Bum? Kau sudah
pulang? Cepat sekali… Ada apa?”Tanya eomma JB tidak menghiraukan teriakan JB
tadi.
“Itu… tadi Young Ah
menelfonku. Jadi aku pulang.”Ucap JB ragu dan mengecilkan suaranya karena malu.
“Mwo? Hahahaha… Benarkah
itu Young Ah? Kau menyuruhnya pulang?”Tanya eomma JB sambil tertawa melihat
wajah JB yang sudah memerah.
“Anni… Aku tadi memang
menelfonnya, tapi yang mengangkat itu JR karena JR bilang Jae Bum sedang
latihan dan aku memutuskan telfonnya. Aku tidak pernah menyuruhnya
pulang.”Jelas Young Ah pada eomma JB.
“Ahh, kalau begitu, Jae
Bum pulang karena khawatir padamu…”
“Eomma!!!”Teriak JB.
“Hahaha… Arrasseo… Eomma
mau ke rumah Jang anjumma dulu ya…”Ucap eomma JB lalu pergi meninggalkan JB dan
Young Ah berdua di rumah. Ayah JB? Dia sudah berada di rumah keluarga Jang dari
tadi.
“Euhmm….
Tunggu sebentar, aku mau ganti baju dulu.”Ucap JB lalu ,meninggalkan Young Ah
sendirian di ruang tengah. Young Ah pun menunggunya. Tidak beberapa lama, JB
turun dan duduk di sebelah Young Ah.”
“ Ada
apa?”Tanya JB pada Young Ah. Young Ah pun mengangkat buku kimia yang dibawanya
dari tadi sampai menutupi hidungnya.
“Ige… “Ucap Young Ah
sambil tersenyum di balik bukunya.
“Hmm, yang mana?”Tanya JB
sambil mengambil buku Kimia Young Ah lalu membolak-balikkannya.
“Ini! Yang ini!!”Tunjuk
Young Ah saat JB membuka sebuah halaman.
“Nomor berapa?”Tanya JB
lagi.
“Semuanya… Hehe”Ucap Young
Ah sambil tersenyum polos agar JB tidak memarahinya.
“Aishh… Jinjja!
Huuuffttt*menghembuskan nafas gitu* Ok! Kita mulai dari nomor satu…”Ucap JB.
“Ne seonsangnim!!”Teriak
Young Ah penuh semangat. JB pun mengajari Young Ah sampai semua soalnya
selesai.
“Ahhh~~~
Akhirnya selesai juga!!!”Ucap Young Ah lega ketika tugasnya selesai.
“Huftt…. Aku lelah….”Kata
JB lalu berbaring di sofa sedangkan Young Ah masih duduk di lantai merapikan
buku-bukunya.
“Hmm, JB…”Panggil Young
Ah.
“Oppa”Ucap JB singkat.
“Aishh, ara ara… O.. O..O
…. Ya! Itu sangat menggelikan! Aku tidak mau memanggilmu seperti itu!”Teriak
Young Ah karena tidak bisa mengatakan ‘Oppa’ untuk memanggil JB.
“Ne ne…. Wae?”Tanya JB
sambil menghadap ke Young Ah.
“Itu… Apakah kau sudah
mengerjakan tugas ini?”Tanya Young Ah.
“Sudah”Jawab JB singkat
sambil memejamkan matanya.
“Kapan??”
“Sewaktu aku istirahat latihan tadi. Wae?”
“Ani… Hanya aku sedikit
mengkhawatirkanmu”Ucap Young Ah sambil menundukkan kepalanya dan mengecilkan
volume suaranya ketika menyebutkan kata terakhir. Tapi JB masih bisa mendengarnya
dengan jelas.
“Hmm? Jinjja??”Tanya JB
sambil melihat Young Ah lagi tapi Young Ah masih menunduk dan sedikit
mengangguk mendengar pertanyaan JB.
“Gwenchana… Aku tidak
apa-apa… Tidak usah mengkhawatirkanku…”Ucap JB lembut. Young Ah pun mengangkat
kepalanya.
“Tapi…..”Ucapan Young Ah
terputus ketika tangan JB mengelus puncak kepalanya pelan.
“Sudahlah… Tidak usah
khawatir….”Ucap JB sambil tersenyum manis.
“Pulanglah, ini sudah
malam…”Kata JB sambil bangkit dari sofa dan mengulurkan tangannya pada Young Ah
yang masih duduk di lantai.
“Ne…”Ucap Young Ah singkat
lalu meletakkan tangan kirinya pada tangan JB. JB pun menarik Young Ah hingga
Young Ah berdiri.
“Kajja…”Ajak JB.
“Hmm.. Jae Bum-ssi!!”Ucap
Young Ah sambil memegang lengan JB.
“Gumaweo…”Lanjut Young Ah
lalu mengecup pipi JB sekilas. JB pun kaget dan tidak beberapa lama senyuman
bahagia terlukis di wajahnya #author lebay dehh#
“Cheonma…”Ucap JB lalu
menggenggam tangan Young Ah dan mengantarkan Young Ah pulang ke rumahnya.
@Jang Young Ah’s
house
Young
Ah membuka pintu rumanya dan menemui kedua orang tua JB dan Young Ah sedang
berbicara dengan akrabnya.
“Aku
pulang…”Ucap Young Ah sambil memasuki rumahnya.
“O? Sudah pulang?”Tanya
eomma Young Ah.
“Ne…”Jawab Young Ah
singkat dan tidak beberapa lama kemudian JB mengekor di belakang Young Ah.
“Jae Bum juga kesini?
Duduklah…”Ajak eomma Young Ah.
“Hmm, mianhae anjumma, aku
tidak bisa lama-lama, ini sudah malam! Eomma! Appa! Ayo pulang!”Ajak JB pada
kedua orang tuanya.
“Hmm, kau benar, ini sudah
malam. Kalau begitu kami pulang dulu.”Ucap Appa JB meminta izin pada keluarga
Jang.
“Ne…”Jawab appa Young Ah
lalu berdiri dan diikuti dengan eomma Young Ah.
“Datanglah ke rumah
kami.”Undang eomma JB.
“Geureom!! Kami akan
sering-sering ke rumah kalian!”Jawab eomma Young Ah. Keluarga Im pun pulang ke
rumah mereka yang hanya berjarak kurang dari 4 meter dari rumah keluarga Jang.
Young Ah pun kembali ke dalam kamarnya. Karena merasa belum mengantuk, Young Ah
pergi ke balkonnya untuk menghirup udara segar.
“Hmm…”Young
Ah berdehem pelan sambil menopang kepalanya di kedua tangannya. Tiba-tiba JB
datang di depannya dan membuat pose yang sama.
“Kenapa
belum tidur??”Tanya JB.
“Belum mengantuk.”Jawab Young Ah singkat.
“Belum mengantuk.”Jawab Young Ah singkat.
“Ohh… Kalau begitu aku
akan menemanimu tidur!”Ucap JB sambil mengambil ancang-ancang untuk melangkahi
balkonnya.
“Mwo?? Ani! Aku akan
tidur!!”Ucap Young Ah kaget dan langsung masuk ke kamarnya. JB pun tertawa
kecil dan masuk ke kamarnya.
@School
Young
Ah mengumpulkan tugasnya pada seonsangnim yang menyuruhnya menjadikan JB
sebagai guru kimia tambahannya. Tidak beberapa lama kemudian seonsangnim itu
mengembalikan tugas Young Ah lagi.
“Bagus
nona Jang!”Ucap seonsangnim itu.
“Kamshamnida sam!”Kata
Young Ah sambil tersenyum melihat tugasnya yang betul semua itu. Young Ah pun
melirik ke arah JB yang acuh tak acuh. Merasa ada yang memperhatikannya, JB pun
menoleh ke arah Young Ah.
“Mwo?”Bisik
JB tidak mau didengar sam killer itu.
“Gomaweo!”Bisik Young Ah
sambil memperlihatkan tugasnya pada JB. JB pun hanya tersenyum.
TO BE COUNTINUED...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar