Sabtu, 09 Maret 2013

[FanFiction] Magic Namja Part 1 - Why you like me?



MAGIC NAMJA
Part 1


Author : Evil Im Cho Sun
Genre : Romance, Comedy, Mystery, and find it by your self



Disclaimer:
Cerita asli dari imajinasi saya! Don't be a PLAGIAT!! Kyuhyun is MINE forever after! JB is my Oppa forever after and IU is my Eonni forever after!
Menerima semua pendapat yang membangun!



CAST:
Im Jae Bum a.k.a JB (JB JJ Project)
Kim Song Hee/Im Song Hee a.k.a Song Hee [OC]
 
 






 Song Hee POV

Annyeong! Naneun Kim Song Hee imnida! Aku seorang gadis berumur 15 tahun yang sekarang sedang berada di kelas pada jam istirahat sambil menggambar sesuatu. Aku juga tidak tahu apa yang kugambar karena tanganku bergerak dengan sendirinya. Hal ini disebabkan karena aku punya kekuatan supranatural. Hmm… Mungkin didunia ini hanya sedikit yang mempunyai kekuatan sepertiku yang bisa meramal dan melihat hantu. Dan, apakah kalian tahu? Diusiaku yang baru 15 tahun ini aku sudah menikah! Daebak?? Of course! ^^. Tapi, walaupun didunia manusia ini statusku belum menikah, diduniaku, aku sudah resmi menjadi seorang nyonya Im. Ini bermula tepat 3 bulan yang lalu.


>>>>Flash Back<<<<<

Appa dan eommaku meninggal secara bersamaan karena kecelakaan. Satu bulan setelah kepergian kedua orang tuaku, nenekku,yang merupakan satu-satunya keluarga yang masih kumiliki ikut menyusul kedua orang tuaku ke surga. Dan satu minggu kemudian, Saat aku sedang tidur sore, aku bermimpi bertemu dengan appa, eomma dan nenekku. Dengan wajah yang begitu damai mereka tersenyum padaku. Aku hanya terdiam melihat mereka. Beberapa saat kemudian, appa memanggilku.


“Song Hee-ya…”Panggil appa dengan lembut.

“N… Ne?”Tanyaku tergagap. Jujur, aku sangat takut.

“Gwenchana… Jangan takut… Waktumu masih panjang untuk menyusul kami… Appa hanya ingin menyampaikan sesuatu padamu.”

“Hmm… Apa?”Tanyaku. Masih dengan keraguan tetapi aku sudah tidak terlalu takut lagi.

“Kau akan kami berikan kekuatan supranatural…”Ucap nenekku.

“Mwo?? Wae??”Tanyaku kaget.

“Anniyo… Hanya saja, ini adalah kekuatan turunan… Nenek dan eommamu juga punya kekuatan supranatural.”Ucap appa yang berhasil membuatku terperangah.

“Jinjjayeo?”Tanyaku tak percaya.

“Geureom… Geunde… Mian Song Hee-ya… Mungkin kekuatan ini akan sedikit mengganggumu karena kau nanti bisa melihat makhluk halus.”Ucap eomma.

“Ma… Makhluk halus???”Tanyaku bergidik ngeri.

“Ta… Tapi kan, aku paling takut dengan hal-hal seperti itu…”Ucapku lagi.

“Mian, tapi ini adalah tradisi turun menurun Song Hee… Jadi kau tidak bisa menolaknya… Nah, untuk mengatasi rasa takutmu pada makhluk halus, kami sudah menitipkanmu pada seseorang yang akan selalu berada disampingmu dan selalu melindungimu.”Jelas eomma. Huftt…. Aku bersyukur karena akan ada orang yang menemaniku yang sebatang kara ini, apalagi dia akan melindungiku.

“Jinjja?? Syukurlahh…. Geunde, nuguya?? Apakah dia keluarga kita?”Tanyaku penasaran.

“Ne, dia keluarga kita. Tepatnya dia adalah suamimu….”Jawab appa.

“Mwo??!!!! Suamiku??!! Kapan aku menikah???”Tanyaku kaget.

“Beberapa jam sebelum appa dan eommamu mengalami kecelakaan, kau resmi menikah. Tradisi bangsa kita adalah orang tua dari kedua mempelailah yang harus melakukan upacara pernikahan. Sedangkan kedua anaknya dilarang untuk datang ke tempat pernikahan tersebut.”Jelas nenekku panjang lebar.

“Mwo?? Peraturan macam apa itu? Dan, apa maksud nenek dengan ‘bangsa kita’ itu? Apakah kita bukan manusia??”Tanyaku dengan penasaran tingkat dewa. Apalagi kata-kata ‘bangsa kita’ yang diucapkan nenek tadi sangat mengganjal dihati dan otakku.

“Ahh…. Benar juga… Eomma belum memberitahu tentang asal-usulmu. Mungkin karena kau belum 16 tahun. Tapi, ya sudahlah, tidak apa-apa. Dulu leluhurmu adalah seorang penyihir nomor satu didunia sihir, tapi karena ada suatu urusan, dia pergi ke dunia manusia. Ketika dia sedang berjalan di pinggir hutan, dia bertemu dengan seorang gadis manusia cantik dan langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Yah, singkat cerita mereka pun akhirnya menikah. Didunia sihir,seorang penyihir sangat dilarang untuk menikah selain dengan sebangsanya. Tetapi, cinta kedua leluhurmu itu sangat besar dan mereka rela dihukum demi mempertahankan cinta mereka. Kakek leluhurmu yang seorang penyihir hebat pun diusir dari negri Sihir. Karena kakek leluhurmu adalah anak dari raja negri sihir, dia mendapatkan keringanan, yaitu kekuatannya tidak akan dicabut dan dia, serta seluruh keturunannya akan kembali ke dunia Sihir setelah mereka mengalami kematian didunia manusia. Mengenai kau manusia atau bukan jawabannya adalah kau manusia, tapi cuma setengah .”Jelas eommaku panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang lebar.

“Omona…. Kupikir sihir itu hanya ada di film saja.”Ucapku kagum.

“Lalu… Bisakah aku melakukan sihir??”Tanyaku.

“Kau harus mempelajarinya dulu dan suamimu yang akan mengajarkannya. Ilmu sihirnya sangat tinggi. Hampir menyamai kakek buyutmu yang merupakan penyihir terhebat sepanjang masa.”

“Jinjjayeo?? Uwaahhh…. Dia sangat keren!”

“Hmm… Song Hee… Mianhae, kami tidak bisa lama-lama bicara padamu. Waktu kami terbatas. Oh iya, ini cincin pernikahanmu.”Ucap appa sambil memberikan sebuah cincin bewarna merah darah tanpa ada hiasan apapun. Sangat polos.

“Oh iya,suamimu akan segera datang ketika kau bangun tidur nanti. Mulai sekarang kau akan tinggal berdua dengannya.”

“Mwo?!! Bagaimana kalau dia melakukan sesuatu yang tidak-tidak kepadaku?? Aku masih harus sekolah eomma!”

“Gwenchana… Dia tidak akan melakukan apa-apa padamu… Tapi, hati-hati, dia sangat jahil.”Ucap eomma.

“Apa aku mengenalnya??”Tanyaku.

“Seharusnya iya, karena kalian satu sekolah.”

“O! Mian Song Hee. Kami harus pergi sekarang juga. Sampai jumpa 70 tahun lagi.”Ucap appa dan merekapun menghilang dari hadapanku. Tidak beberapa lama kemudian aku terbangun karena mendengar bel rumah berbunyi.


Song Hee POV End


Song Hee terbangun ketika mendengar  bel rumahnya berbunyi. Dengan lesu dia bangkit dari ranjangnya dan duduk sebentar dipinggir ranjang mengumpulkan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya. Setelah sadar sepenuhnya, Song Hee merasakan ada sesuatu yang melekat di jari manisnya.

Cincin.

Cincin yang diberikan appanya tadi dalam mimpinya. Belum sempat Song Hee berpikir lebih panjang, bel rumahnya berbunyi lagi. Song Hee pun langsung berlari ke pintu masuk.


“Ne!! Jakkaman!”Teriak Song Hee ketika sedang menuruni tangga. Dalam sekejab tubuh Song Hee membeku ketika melihat siapa yang sedang berdiri didepan pintu rumahnya itu.

“Annyeong Nyonya Im.”Ucap seorang namja yang tadi membunyikan bel rumah Song Hee.

“J… JB…”Ucap Song Hee dengan terbata-bata karena yang berada di depannya sekarang adalah siswa yang paling terpopuler, tercerdas, dan terkeren disekolahnya. Saking banyaknya fans JB di sekolah, Song Hee tidak pernah bisa berinteraksi dengannya.

“Tidak usah panggil aku JB. Tapi panggil aku Jae Bum!!”Ucap JB.

“Aku mengantuk. Minggir!”Lanjutnya lalu mendorong kepala Song Hee untuk menjauh dari depan pintu.

“Dimana kamarmu? Dilantai dua ya?”Lanjut JB lalu menaiki tangga.

“Ya! Im Song Hee! Kenapa kau masih disana? Ayo kita tidur! Ohh… Kau ingin menyapa penghuni pohon apel diseberang jalan sana dulu ya?”Ucap JB. Song Hee pun menoleh ke arah pohon apel yang berada diseberang rumahnya. Terlihat seorang wanita bergaun hijau sedang duduk diatas dahan pohon tersebut. Song Hee pun langsung membelalakkan matanya dan langsung berteriak.

“Jae Bum-ah!! Tunggu aku!!”Teriak Song Hee lalu berlari menyusul JB dan langsung memeluk lengan JB dengan erat sambil menutup matanya erat-erat.

“Omo… Ternyata kau penakut sekali… Aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok ketika disekolah… Sekolah kita kan sarangnya hantu… Mungkin aku memang harus selalu ada disampingmu.”Ucap JB lalu merangkul Song Hee yang shock berat karena baru melihat makhluk halus. Song Hee pun hanya memeluk pinggang JB erat. Tidak beberapa lama kemudian mereka sudah berada didalam kamar utama. Kamar yang ditempati Song Hee sejak seminggu yang lalu.

“Gwenchana… Sekarang kau bisa melepaskan pelukanmu.”Ucap JB. Song Hee pun melepaskan pelukannya di pinggang JB dengan perlahan kemudian JB langsung menjatuhkan dirinya ke ranjang yang tadi di tiduri Song Hee.

“K… Kau… Akan tidur disini??”Tanya Song Hee.

“Geureom. Memangnya dimana lagi?”

“Geunde… Kalau kau tidur disana, lalu aku tidur dimana??”Tanya Song Hee dengan polosnya.

“Kau bisa tidur di kamar lain atau tidur bersamaku.”Ucap JB sambil tersenyum evil.

“Mwo?? I.. Itu tidak mungkin. Aku tidak mau tidur denganmu.”Ucap Song Hee.

“Ya sudah, tidur di kamar lain saja bersama nona berbaju hijau tadi.”Ucap JB.

“A… Anni!!!”Teriak Song Hee.

“Hahaha…. Wajahmu lucu sekali. Ya sudah, kau tidur di kamar ini saja.”Ucap JB.

“Kau?”

“Tentu saja dikamar ini juga.”

“Tapi… Aku tidak mau seranjang denganmu.”

“Memangnya siapa yang bilang kalau kita akan seranjang hah?? Paboya!”

“Lalu??”

“Duduk disini sebentar.”Ucap JB sambil menepuk-nepuk pinggiran ranjang yang sedang ditidurinya. Song Hee pun menurut saja. Tiba-tiba JB menjentikkan jarinya dan sebuah ranjang yang sama persis seperti ranjang yang ditiduri JB muncul dalam sekejab tepat 10 cm disebelah ranjang JB. Song Hee pun sangat kaget dengan apa yang dilihatnya.

“O! O! A… Apa ini?? Kenapa tiba-tiba muncul??”Ucap Song Hee terheran-heran.

“Kau lupa dengan cerita eommamu tadi??”Tanya JB. Song Hee pun teringat dengan mimpinya tadi. Didalam mimpinya tadi, eomma Song Hee bilang kalau suaminya itu adalah penyihir yang sangat hebat. Ternyata itu benar.

“Ah! Benar juga! Mimpi tadi! Apakah itu nyata??”Gumam Song Hee.

“Kalau itu hanya bunga tidur, kenapa aku dan cincin ditanganmu itu bisa ada disini??”

“Hmm… Kau benar…. Aku sudah menikah… Oh iya!! Aku lupa! Kenapa kau bisa ada disini? Dari mana kau tahu rumahku?? Dan kenapa kau memanggilku nyonya Im?? Jangan-jangan kau itu…. ”Ucap Song Hee sambil menutup mulutnya.

“Ne, ne, ne… Aku suamimu pabo! Jadi, semenjak aku datang ke rumah ini kau tidak tau kalau aku suamimu hah?? Neomu paboya!!”Omel JB.

“Aku tidak pabo! Tapi aku loadingnya lama tau!! Geunde, apakah itu benar??”Tanya Song Hee masih tidak percaya bahwa siswa terpopuler disekolahnya sekarang menjadi suaminya. Jujur, Song Hee juga menyukai JB tapi dia tidak seperti perempuan-perempuan yang selalu mengikuti kemana pun JB pergi. Song Hee hanya melihatnya dari jauh dan berharap bisa mengobrol dan bisa lebih banyak berinteraksi dengannya.

“Nahh… Karena sekarang kau sudah menjadi Nyonya Im, maka berhentilah terlalu dekat dengan laki-laki lain! Terutama Jr, Kim Soo Hyun,  No Min Woo, dan namja-namja yang selalu menempel padamu itu!”

“Waeyeo??  Jr adalah temanku dari sekolah dasar, aku tidak mungkin bisa menghindarinya. Soo Hyun oppa juga begitu. Aku tidak bisa menjauhi orang yang sudah aku anggap sebagai oppaku sendiri. Dan, hello!! Min Woo oppa itu idolaku pabo!!”

“Tapi setidaknya kau harus memberi jarak diantara mereka.”

“Wayeo??  Kau cemburu??”

“Kau pikir apa hah??”

“Apa ya??”

“Ya! Apa kau mau aku sihir pindah ke pohon apel tadi hah??”

“ Woahh…. Kau mengancamku ya? Mianhae, tapi kau seperti Harry Potter saja…”Ucap Song Hee kagum.

“Hmm… Jangan samakan aku dengan penipu sepertinya, levelnya jauh dibawahku, dia hanya manusia biasa.”Ucap JB menyombongkan diri.

“Aishh…. Jinjja… Oh iya… Ada banyak sekali pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu.”Ucap Song Hee sambil tiduran di ranjangnya sambil melihat ke JB.

“Aku ngantuk….”Jawab JB yang sudah memejamkan matanya.

“Ahh… Jebal… Tak bisakah kau menyihir waktu menjadi sore lagi agar aku bisa puas bertanya padamu?”Tanya Song Hee.

“Bisa saja… Tapi setiap satu pertanyaan harus kau bayar dengan satu permintaan.”Ucap JB yang sudah mulai muncul lagi evilnya.

“Ya!!”Teriak Song Hee.

“Hahaha…. Arasseo arasseo… Tanyakanlah apapun yang kau mau.”Jawab JB.

“Jinjja?? Gomaweo! Hmm… Pertanyaan pertama, kenapa kau bisa menikah denganku?”Tanya Song Hee.

“Karena aku mencintaimu…”Jawab JB dengan santai.

“Neo?? Kau mencintaiku? Sejak kapan?!”Tanya Song Hee lagi.

“Sejak pertama kali aku melihatmu di perpustakaan. Kau tidur dengan buku yang menutupi wajahmu. Aku bahkan memotretnya.”Ucap JB sambil memperlihatkan wallpaper Handphonenya yang berisi foto Song Hee yang tertidur di perpustakaan.

“O! Ya!! Kemarikan! Cepat hapus!!”Teriak Song Hee sambil duduk diatas ranjangnya dan berusaha mengambil handphone JB.

“Enak saja… Ini foto favorit ku pabo!”Ucap JB.

“Aisshhh… Sudahlah, lagipula tidak peduli aku sedang apa, aku akan tetap terlihat cantik.”Ucap Song Hee dengan penuh percaya diri.

“Mworago?? Kau ini percaya diri sekali!”

“Memang aku cantik kok!”Balas Song Hee tak mau kalah.

“Whatever! Next question…”Ucap JB.

“Woaahh… Bahasa Inggrismu bagus juga…”

“Tentu saja, 4 tahun aku tinggal di Inggris tau”

“Aishh… Ok, selanjutnya, kapan kau akan mengajarkan aku ilmu sihir?”

“Mulai besok… Bersiap-siaplah Nyonya Im!”

“Ya! Namaku itu Kim Song Hee, bukan Im Song Hee pabo!”

“Kau itu yang pabo, sekarang kan kau sudah menikah!”

“Ah, iya, aku lupa… Next… Kenapa kau yang jadi suamiku? Apakah kau melamarku didepan orang tuaku atau kita memang sudah dijodohkan?”Ucap Song Hee dengan pertanyaan yang tidak jelas.

“Dua-duanya… Sehari setelah kejadian di perpustakaan itu aku terus memperhatikanmu dan lama-kelamaan ternyata aku jatuh cinta padamu. Setelah tahu dimana rumahmu, aku langsung menemui kedua orang tuamu saat kau sedang keluar, tapi ketika aku datang kerumahmu, aku bertemu dengan appa dan eommaku yang sedang mengobrol dengan akrabnya. Saat aku menjelaskan apa tujuanku datang ke rumahmu, mereka menertawakanku dan langsung memberitahuku kalau kita sudah dijodohkan. Aku sangat malu waktu itu. Aku menyesal sudah melamarmu!”Jawab JB panjang kali lebar.

“Hahaha!! Itu pelajaran untukmu! Kalau mau melamar itu harusnya kau bicarakan dulu dengan appa dan eommamu!”Ucap Song Hee menertawakan pengalaman JB yang menggelikan.

“Aishh…. Sudahlah, yang penting sekarang keinginanku sudah menjadi kenyataan.”Ucap JB kesal karena Song Hee terus menertawakannya.

“Ara… Ara… Lalu kenapa kau bisa jatuh cinta padaku?”

“Karena kau itu lucu. Selalu bertindak konyol di tempat umum tanpa memikirkan gengsi atau selalu memakai make up dan accessories yang berlebihan. Sangat berbeda dengan yeoja-yeoja yang setiap hari mengikutiku kemana pun. Mereka bahkan ada yang berkostum seperti Lady Gaga dan Britney Spears.”

“Hahaha! Oh iya, Bolehkah aku memberitahu teman-temanku soal pernikahan kita?”

“Tidak boleh! Tidak ada seorangpun yang boleh tahu kalau kita adalah penyihir. Dan kalau kau ceritakan tentang pernikahan kita, otomatis orang-orang akan tahu siapa kita sebenarnya.”

“Apa akibatnya jika orang lain tahu kalau aku adalah setengah penyihir?”

“Kau tidak akan bisa kembali ke dunia sihir”

“Ahh? Jinjja? Kalau aku tidak bisa ke dunia sihir, berarti aku tidak bisa bertemu appa, eomma dan nenekku.”

“Yahh… Begitulah… Dan juga, satu-satunya cara agar kita bercerai adalah dengan memberitahukan manusia bahwa kau atau aku adalah penyihir.”

“Mwo? Jadi aku hanya bisa bercerai denganmu kalau orang lain tahu aku seorang penyihir??”

“Geureom! Tapi sepertinya kau punya niat untuk bercerai denganku…”

“A… Anniyeo….”Jawab Song Hee.

“Hmm… Apakah kau sudah selesai bertanya? Aku sudah mengantuk…”Ucap JB dengan menguap.

“Ne… Aku sudah selesai… Oh iya,  bisakah kau mundurkan waktunya? Agar aku bisa tidur lebih lama.”

“Hmm… Kemarikan tanganmu.”Ucap JB sambil membuka telapak tangannya. Song Hee pun meletakkan telapak tangannya dan JB pun menggenggam tangan Song Hee lalu memejamkan matanya. Tidak lama kemudian, tubuh JB yang saat itu sedang terduduk di atas ranjang menjadi agak oleng karena ilmu sihir mengubah waktu itu membutuhkan banyak energi. Dengan sigap Song Hee menahan tubuh JB yang akan jatuh lalu membaringkannya perlahan.

“Neo… Gwenchana??”Tanya Song Hee khawatir.

“Ne… Gwenchana….”Jawab JB sambil memejamkan matanya.

“Memutar waktu sangat menguras tenagaku…”Lanjut JB.

“Jinjjayeo? Kalau begitu aku minta maaf… Seharusnya kau tidak melakukannya tadi…”Ucap Song Hee menyesal.

“Gwenchana… Aku akan melakukan apapun untuk orang yang aku cintai bahkan aku rela mengorbankan jiwaku.”

“Ya! Kau tidak boleh bicara begitu… Kalau kau pergi, lalu siapa yang akan menemaniku nanti hah?”Ucap Song Hee sambil menggenggam tangan JB erat.

“Aishh… Gwenchana, aku tidak akan semudah itu mati, kau tahu, aku punya 18 nyawa…”

“18? Banyak sekali… Kucing saja hanya 9…”

“Itu karena aku sudah menguasai Loin.”

“Loin? Apa lagi itu?”

“Loin itu adalah 15 ilmu sihir terkuat kedua didunia sebelum Locked Life. Setiap kali kau menguasai satu ilmu diantara 15 ilmu Loin, nyawamu akan bertambah satu. Setiap penyihir punya 3 nyawa… Ilmu Loin tingkat 15 baru saja kau lihat tadi. Mengendalikan waktu.”

“Ohhh…. Jadi aku punya 3 nyawa??”Tanya Song Hee

“Tentu saja…”

“Oh iya… Tadi kau bilang ada ilmu sihir terkuat didunia. Apa itu?”

“Itu adalah Locked Life. Dimana kau akan hidup abadi dan kau bisa mengendalikan hidup seseorang.”

“Wow! Keren!!”

“Keren katamu? Ilmu itu sangat menakutkan pabo! Setiap tahun kau harus mengambil satu jiwa manusia untuk menjadi tumbal. Jika kau tidak berhasil menemukan jiwa itu, kau akan mati.”

“Hmmm…. Apakah kau bisa melakukan itu?”

“Tentu saja aku tidak bisa dan tidak akan pernah mau melakukan sihir seperti itu.”

“Hmmm….. Suamiku memang orang yang baik!”Ucap Song Hee sambil tersenyum.

“Tidurlah…”Ucap JB sambil mendorong dahi Song Hee sampai jatuh tertidur ke ranjang Song Hee.

“Ya!! Kau tidak usah melakukan itu. Aku akan tidur sendiri.”

“Jeongmal?”

“Geureom!!”Jawab Song Hee sambil mendudukkan tubuhnya.

“Sudah kubilang tidur!”Ucap JB sambil mendorong dahi Song Hee lagi.

“Aishh!!”Desis Song Hee kesal  sementara JB memejamkan matanya.


            Besoknya, ketika JB bangun, hal pertama yang dia lihat adalah Song Hee. Yeoja yang sangat dicintainya, yang sekarang masih tertidur lelap dia atas ranjang berlapis seprei putih. Yeoja yang sangat manis. Mata almondnya yang sedang tertutup rapat, hidungnya yang tidak terlalu mancung, bibirnya yang berwarna pink, serta pipi chubbynya yang sangat menggemaskan membuat JB semakin jatuh hati pada yeoja penakut itu. JB bukanlah seorang namja yang bisa beromantis ria seperti drama-drama di TV, baginya, momen-momen ketika ia bertengkar dengan Song Hee adalah saat yang paling indah dan paling romantis di hidupnya karena dengan selalu bertengkar dan menjahili Song Hee, JB bisa melihat ke polosan seorang Song Hee sampai puas.


<<<<<<<< Flash Back End >>>>>>>>


            Yah, itulah yang selalu terjadi 3 bulan terakhir. Pertengkaran yang tidak ada habisnya, JB yang mengajarkan ilmu sihir setiap pulang sekolah pada Song Hee dan sebagainya. Ok, balik lagi ke awal. Saat Song Hee lagi gambar.

            “Kau meramal lagi?”Tanya JB yang duduk bersebelahan dengan Song Hee semenjak mereka menjadi teman sekelas di tahun kedua sekolah menengah atas tempat mereka bersekolah sekarang.

            “Kelihatannya begitu, aku juga mau tahu apa yang akan terjadi nanti.”Jawab Song Hee.

            “O! Tanganku berhenti!”Ucap Song Hee ketika tangannya sudah bisa ia kendalikan.

            “Ige mwoya? Ini seperti kamar kita…”Ucap JB sambil melihat gambaran Song Hee.

            “Ne… Kau benar, tapi, dikamar kita kan ada 2 ranjang, kenapa disini hanya satu?”Tanya Song Hee heran karena hanya ada satu ranjang di dalam gambarannya.

            “Ahh!! Aku tahu!!”Seru JB.

            “Jeongmal? Wae?”Tanya Song Hee dengan penasaran.

            “Itu karena dalam waktu dekat kita akan tidur seranjang!”Ucap JB.

            “Aishh!! Itu maumu!”Ucap Song Hee.

            “Hmm… Kenapa ya??”Lanjut Song Hee sambil melihat gambarnya.

            “Chagi! Aku ke kantin dulu ya!”Ucap JB.

            “YA! jangan panggil aku seperti itu di sekolah!!”Teriak Song Hee.




TO BE CONTINUED

Nah, Gimana dengan part pertamanya?
Apakah kurang memuaskan?
Mian, saya masih pemula dan belum belajar banyak.
Mohon dukungannya!

Comment please!


KAMSHAMNIDA!    

2 komentar:

  1. Eonni, kapan buat FF IU lagi? >< But, ini jg bagus kok^^ Update soon!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rencananya di FF ini bakal muncul Milky Couple kok...
      Tapi nggak tau kapan. Baru rencana sih...
      Hehehe

      Part 2 udah di publish kok...
      Udah baca belom?

      Hapus